Panen Berau, Penyuluh dan BPTP Pastikan #PertanianTidakBerhenti di Kaltim

Indonesian Agriculture Ministry Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Panen Berau, Penyuluh dan BPTP Pastikan  #PertanianTidakBerhenti di Kaltim
KEBERLANJUTAN PANGAN: Petani Berau semangat bekerja melaksanakan panen menandakan geliat pertanian tak terpengaruh pandemi global Covid-19, karena lahan pertanian berlimpah sinar matahari [Foto2: Humas BPTP Kaltim]

Berau, Kaltim [B2B] - Kehadiran penyuluh mendampingi petani melakukan olah tanah, olah tanam, pemupukan hingga panen raya memastikan keberlanjutan pangan di Provinsi Kalimantan Timur seperti yang berlangsung hari-hari ini di Kabupaten Berau hingga sebulan ke depan. Hal itu pula yang menjadi kebijakan Kementerian Pertanian RI mendorong petani tetap bekerja di lahan pertanian sebagai ´zona aman´ dari virus Corona lantaran limpahan sinar matahari meningkatkan imunitas tubuh.

Meskipun luasan panen padi terdefragementasi oleh kesiapan hamparan padi menguning disambangi combine harvester, setidaknya hal itu menunjukkan geliat pertanian tidak terpengaruh oleh wabah pandemi global Covid-19, karena penyuluh dan petani meyakini bahwa #PertanianTidakBerhenti di Kaltim, khususnya Kabupaten Berau.

"Penyuluh Berau bersama Kementan melalui BPTP Balitbangtan Kaltim serta seluruh pemangku kepentingan di Kaltim dan Kaltara harus tetap optimistis meningkatkan produktivitas dan ketersediaan pangan, walaupun Corona mengintai," kata Kepala BPTP Kaltim Balitbangtan, Muhammad Amin.

Hal itu, kata Muhammad Amin, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syarul Yasin Limpo [SYL] kepada SDM pertanian tetap bekerja di lahan pertanian dengan semangat, melaksanakan seruan pemerintah untuk menjaga jarak [social distance], menghindari kerumunan [physical distance], sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker apabila batuk atau pilek, rajin konsumsi produk empon-empon [herbal] seperti wedang uwuh, jahe, kunir asem, beras kencur, dan lain-lain yang secara klinis dapat melawan covid-19.

Laporan penyuluh Kabupaten Berau yang dihimpun Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] khususnya oleh Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] menyebutkan bahwa belum lama ini berlangsung panen padi di Kecamatan Gunung Tabur seluas 2,5 hektar dari varietas Inpari 33, produktivitasnya mencapai 4,8 ton per hektar.

Panen juga berlangsung di Kecamatan Sambaliung seluas 17 hektar. Terbagi atas tiga varietas yakni Inpari 33 dan Cisantana masing-masing delapan hektar; dan Sidomuncul satu hektar.

"Peran aktif penyuluh sebagai pendamping petani di lapangan sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Mengingat kegiatan petani dilakukan secara langsung di sawah, tentunya berbeda dengan aktifitas pekerjaan lain yang bisa dilakukan di rumah," kata Muhammad Amin.

Menurutnya, peran penyuluh semakin nyata yang terlihat dari peningkatan produktivitas padi beberapa wilayah Kabupaten Berau hingga Mei mendatang, akan mendukung ketersediaan pangan untuk pemenuhan kebutuhan domestik di Berau, sementara kelebihan produksi dapat dipasarkan ke kabupaten atau provinsi lain, hal itu sejalan dengan instruksi dan harapan Mentan SYL. [EH/Liene]

Berau of East Borneo [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to official of the region.