Indikator Kinerja, Kaltim dan Kaltara Intensif Terapkan Inovasi Teknologi BPTP

Indonesian Agricultural Research and Technology Support the Local Governments

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Indikator Kinerja, Kaltim dan Kaltara Intensif Terapkan Inovasi Teknologi BPTP
SUCCESS STORY: Kepala BPTP Balitbangtan Kaltim, Muhammad Amin [kanan atas] membuka kegiatan Success Story Inovasi Teknologi SDG di Samarinda, Kaltim [Foto2: Humas BPTP Kaltim]

Samarinda, Kaltim [B2B] - Indikator keberhasilan kinerja balai pengkajian dan penerapan teknologi [BPTP] apabila pemerintah daerah intensif memanfaatkan BPTP, untuk mendukung pembangunan pertanian daerah seperti di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara [Kaltara], BPTP Balitbangtan Kaltim berhasil melakukan diseminasi berbagai teknologi Badan Litbang Pertanian Kementan [Balitbangtan] terutama varietas unggul baru [VUB] tanaman pangan dan hortikultura untuk meningkatkan indeks pertanaman menjadi tiga kali setahun [IP 300].

"Program penelitian dan pengkajian yang dilakukan harus selaras dengan kebutuhan para pemangku kepentingan dan praktisi agribisnis, terutama petani. Hal itu yang dilakukan BPTP Kaltim bagi pengembangan sektor pertanian daerah yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala BPTP Kaltim, Muhammad Amin pada kegiatan ´Success Story Inovasi Teknologi´ BPTP Balitbangtan Kaltim di Samarinda, Senin [16/12].

Muhammad Amin menambahkan, BPTP Balitbangtan Kaltim dalam satu tahun terakhir telah mendiseminasikan banyak teknologi di Provinsi Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara. Khusus Kaltim, BPTP berhasil mendiseminasikan berbagai teknologi Balitbangtan seperti penggunaan VUB untuk meningkatkan indeks pertanaman [IP 300], membangun model bioindustri, menerapkan budidaya di lahan marginal [lahan eks tambang] serta terlibat berbagai kegiatan kerjasama untuk mendiseminasikan inovasi teknologi Balitbangtan dengan pihak swasta maupun akademisi.

Sementara di Kaltara, BPTP Balitbangtan Kaltim menggelar berbagai kegiatan seperti ´teknologi pengelolaan lahan dan air di lahan rawa pasang surut' di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.

"Teknologi utama yang didiseminasikan meliputi penggunaan VUB Inpara 2, Inpara 6, Inpari 16, Inpari 22, Inpari 30 dan Ciliwung/Lokal; pengelolaan lahan dan air spesifik lokasi dengan menggunakan paralon dan pola tanam Jajar Legowo diaplikasikan dalam upaya untuk meningkatkan IP yang semula mayoritas IP 100 meningkat ke IP 200.

Ada pula kegiatan ´pengembangan pertanian di kawasan perbatasan, sukses menginisiasi pembentukan Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP] di wilayah perbatasan Krayan, membuat petani lokal menerapkan sistem tanam Jajar Legowo, sehingga produksi padi lokal [Adan] meningkat serta membantu membuka jalur ekspor produk pertanian ke Malaysia.

Adapun untuk kegiatan pengelolaan SDG, Tim BPTP berhasil mengidentifikasi 15 padi lokal dan lima buah-buahan lokal di Kabupaten Bulungan, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Penajam Paser Utara serta mendaftarkan SDG Lokal untuk Kota Samarinda [Lai Sempaja] dan Kabupaten Kutai Kartanegara terdaftar empat aksesi durian [lai mahakam, lai kutai, lai batuah, lai durian manalagi]; dua aksesi pisang [pisang rutai, pisang sunking], dua aksesi jelai [jelai pjsr 1, jelai pjsr 2], dan 1 aksesi buah [manggis manis].

Adopsi Teknologi
BPTP Balitbangtan Kaltim sebagai salah satu institusi Kementan di daerah sudah berkiprah melakukan tugas dan fungsinya di Provinsi Kalimantan Timur berupa pengkajian maupun penelitian dan diseminasi hasil pertanian.

"Telah banyak kegiatan dilakukan dan secara umum berdampak positif bagi masyarakat melalui penyebaran   adopsi teknologi dan peningkatan pendapatan. Namun  demikian ada  pula program yang dampaknya terbatas, karena kurang mendapat sokongan dan dukungan dari pihak atau lembaga terkait, pemerintah maupun swasta," kata Muhammad Amin.

Ke depan, katanya, BPTP Balitbangtan Kaltim akan tetap melakukan usaha dan upaya penuh memajukan sektor pertanian. Komitmen utama adalah memberikan informasi seakurat mungkin bagi masyarakat, terutama informasi terkait perkembangan sektor pertanian.

"Ketersediaan SDM yang mumpuni serta sarana prasarana yang mendukung merupakan salah satu faktor BPTP yakin bisa membuat komitmen tersebut. Apalagi dengan sarana laboratorium terakreditasi, tim tangguh, diseminasi inovasi teknologi ke depan pasti akan menggoreskan kisah terbaik," katanya. [Etha]

Samarinda of East Borneo [B2B] - Performance indicators of the technology assessment and application center [BPTP] if the local government intensively utilizes technological innovation dissemination from the Center for Agricultural Research and Development of Indonesian Agriculture Ministry [Balitbangtan] through the BPTP Kaltim, according to senior official of the ministry.