SMKPP Kementan Kenalkan Perakitan Modul Smart Farming bagi Petani Millenial

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SMKPP Kementan Kenalkan Perakitan Modul Smart Farming bagi Petani Millenial
SMKPPN BANJARBARU: Kementan melalui PPIU Kalsel yakni SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Advanced Training bertema ´Pengenalan Dan Perakitan Modul Smart Farming´ bagi wirausahawan muda yang tergabung sebagai Penerima Manfaat [PM] Program YESS.

Tanah Bumbu, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI memaksimalkan berbagai program untuk mempercepat regenerasi petani. Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian. 

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Mentan Syahrul. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," kata Dedi Nursyamsi.

Guna menyukseskan program regenerasi petani di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Kementan melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services [YESS] terus melakukan kegiatan-kegiatan pendukung regenerasi petani.

Kementan melalui Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] yakni SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar pelatihan atau Advanced Training dengan tema 'Pengenalan Dan Perakitan Modul Smart Farming' bagi wirausahawan muda yang tergabung sebagai Penerima Manfaat [PM] Program YESS.

Pelatihan digelar di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Karang Bintang di Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel selama tiga hari, sejak Rabu [16/11].

Kegiatan tersebut diikuti oleh 44 orang PM Program YESS di Kabupaten Tanah Bumbu dalam bidang hortikultura. Mereka berasal dari Kecamatan Karang Bintang, Kusan Hulu, Kusan Hulir, Sungai Loban, Mantewe dan Satui.

Dihadiri District Implementation Tim [DIT] Tanah Bumbu yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, yang diwakili oleh Afif Kurniawan mengharapkan kegiatan tersebut dapat menambah wawasan pengusaha muda di bidang pertanian yang merupakan generasi yang mandiri dan dekat dengan teknologi.

“Semoga dengan kegiatgan pelatihan, Tanah Bumbu mampu mempelopori Smarf Farming dan bisa diterapkan dengan baik oleh petani-petani muda,” kata Afif.

Secara terpisah Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri AP mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Advance Training, yang melibatkan PM agar bisa mendapatkan ilmu teknis pertanian selain kewirausahaan. 

"Pelatihan kali ini mengambil tema Smart Farming dengan topik Pengenalan dan Perakitan Modul Smart Farming,” kata Angga.

Menurutnya, pelatihan membuka wawasan peserta tentang pentingnya Smart Farming oleh ahlinya, yang memperkenalkan komponen peralatan elektorik dilanjutkan perakitan. Modul yang sudah selesai kemudian dipasang pada lahan yang telah siap dengan instalasi pipa. 

Selain itu, petani milenial mendapat ilmu tentang modul elektro sederhana penyusun modul Smart Farming. Peserta dikenalkan agar mengetahui dan dapat melakukan perakitan pada alat dan juga pengaplikasian melalui smartphone, berupa aplikasi di lapangan yakni pemasangan modul dengan sistem pengairan yang telah dirakit sehingga alat yang dibuat dapat beroperasi dengan baik. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.