Sukabumi (B2B) - Para petani cabai di sentra produksi cabai di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi meminta Menteri Pertanian Suswono tidak melakukan impor cabai, karena hal itu akan sangat merugikan petani.

Harapan tersebut dikemukakan Ketua Kelompok Tani Cahaya Abadi, Arif Darmono yang meyakini hasil produksi sentra cabai di Kabupaten Sukabumi dapat mengatasi separuh dari kebutuhan cabai nasional.

“Pemerintah tidak perlu impor, insya Allah produksi cabe cukup untuk kebutuhan dalam negeri,” kata Arif Darmono, Ketua Kelompok Tani Cahaya Abadi, mencoba meyakinkan Mentan Suswono, Sabtu (30/3).

Penegasan tersebut didukung Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Sukabumi Asep Sudrajat juga berusaha meyakinkan Mentan bahwa tidak ada masalah dengan pasokan cabe.

Dia pun menguraikan data produksi 2012 di Kabupaten Sukabumi yang memiliki luas lahan sekitar 1.024 hektar, dengan produksi tiap hektar mencapai 10 ton. Hasilnya, produksi cabai di Kabupaten Sukabumi menembus produksi 10.240 ribu ton.

Tahun ini, tambah Asep, hingga Februari 2013, dengan luas lahan yang ditanami cabai mencapai 1.100 hektar maka produksinya diprediksi akan meningkat jika harga cabai menguntungkan petani.

Mentan Suswono memastikan bahwa pemerintah selalu memprioritaskan petani, kalau pun dilakukan impor, hal itu semata-mata untuk menutupi kekurangan pasokan di dalam negeri.

“Kalau produksi petani tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri, baru kita impor. Produk petani dalam negeri kita prioritaskan, tetapi konsumen juga tidak boleh kita abaikan,” ungkap Mentan.