Panen Daun Dewa, Mahasiswa Polbangtan YoMa Suplai ke Industri Herbal

Students of Indonesia`s Polbangtan YoMa Harvest of Herbal Plants for the Industry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Panen Daun Dewa, Mahasiswa Polbangtan YoMa Suplai ke Industri Herbal
KEBUN TEFA: Sedikitnya 35 mahasiswa semester dua Polbangtan YoMa panen daun dewa [gynura divaricata] di kebun TeFa Sempu di Sleman, Yogyakarta untuk dipasok ke mitra DuDi, PT Bina Agro Mandiri, perusahaan herbal di Yogya [Foto2: Humas/Asnuri]

Sleman, DIY [B2B] - Sedikitnya 35 mahasiswa semester dua Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang [Polbangtan YoMa] mengikuti panen daun dewa [gynura divaricata] di kebun Teaching Factory [TeFa] Biofarmaka di Dusun Sempu, Wedomartani - Ngemplak, Kabupaten Sleman, hari ini [29/7] untuk disuplai ke industri herbal, PT Bina Agro Mandiri [BAM], mitra dunia usaha dan dunia industri [DuDi] Polbangtan YoMa, yang bergerak sebagai penyedia simplisia dan ekstraksi bahan-bahan herbal di Provinsi DI Yogyakarta.

Hal itu dikemukakan Direktur BAM Bachroni dan Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman atas pengembangan daun dewa di Kebun TeFa Sempu, dengan luas tanam dan panen saat ini mencapai 320 m2 dengan populasi tanaman 3.500 batang, dan kedua belah pihak sepakat memperluas area tanam dengan target 7.000 m2.

"Ekstrak daun dewa sangat berkhasiat mencegah pengentalan darah atau trombofilia, penyebab stroke akibat dari gaya hidup mengonsumsi makanan yang mangandung kolesterol jahat. Harga daun dewa saat ini sekitar Rp120 ribu per kg sementara pangsa pasarnya sangat terbuka," kata Bachroni.

Menurutnya, daun dewa kian digemari masyarakat lantaran khasiatnya yang sangat baik bagi kesehatan antara lain untuk mengobati stroke, rematik, diabetes, sakit jantung, hipertensi, demam berdarah dan lainnya.

Sebagaimana diketahui, daun dewa merupakan tumbuhan tegak dengan tinggi antara 30 - 40 cm, berbatang daun pendek dan lunak yang berbentuk segi lima. Sementara penampang daun berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar dan dapat tumbuh baik pada ketinggian 200 - 800 meter di atas permukaan laut. 

Dr Rajiman mengapresiasi langkah kerjasama yang telah dijalin Polbangtan YoMa dengan BAM sebagai bentuk sinergi dari sistem pembelajaran TeFa, sehingga industri dalam hal ini bidang Biofarmaka akan mampu mengajak mahasiswa mencoba mengenali peluang usaha dan mampu berwirausaha, khususnya di bidang herbal setelah lulus dari Polbangtan YoMa.

Kepala TeFa Polbangtan YoMa jurusan pertanian Yogyakarta, Kodrad Winarno bahwa kerjasama dengan BAM bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran vokasional yang diterapkan di Polbangtan YoMa.

"Sistem pembelajaran vokasi seperti TeFa mengajak mahasiswa terlibat langsung dalam proses industri, khususnya dengan BAM memiliki peranan yang sangat penting," kata Kodrad Winarno. 

Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno menambahkan, pihaknya akan terus menggandeng lebih banyak mitra DuDi yang mendukung sinergi Polbangtan YoMa sebagai perguruan tinggi vokasi pertanian terbaik di Indonesia, sebagai unit pelaksana teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP Kementan] di bawah kendali Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan].

Menurutnya, sampai saat ini Polbangtan YoMa menjalin kemitraan dengan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi [BPTP] Yogyakarta, dinas pertanian provinsi dan kabupaten di DI Yogyakarta, Dudi, dunia kerja, yang siap berbagi  pengalaman dan keahlian dari pakar dan praktisi berkompetensi untuk kemajuan Polbangtan YoMa. [Asnuri]

Yogyakarta [B2B] - At least 35 second semester students of Yogyakarta - Magelang Agricultural Development Polytechnic [Polbangtan YoMa] doing of harvest herbs, gynura divaricata in the Teaching Factory garden in in Sempu village of Wedomartani - Ngemplak, Sleman district, today [July 29] to supply the herbal industry, Bina Agro Mandiri Corp Ltd, the company as provider of simplicia and extraction of herbal ingredients in Yogyakarta province.