`Workshop Scalling UP`, SMKPPN Kementan Bekali Calon Peserta PWMP di Kalsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Guna mengakomodir meningkatnya generasi muda menggeluti pertanian, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD] gencar melakukan sosialisasi Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme [Program YESS].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada sejumlah kesempatan mengingatkan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda. Pertanian itu keren dan hebat. Satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci sukses pelaksanaan Program YESS di Indonesia mendukung pembangunan pertanian.
"Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.
Kedua, kata Dedi Nursyamsi, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.
Selain itu, Kementan terus mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern di antaranya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] guna menghadirkan lebih banyak petani milenial.
Program PWMP merupakan salah satu kegiatan dari Program YESS pada empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan yang berjalan sejak 2019 hingga 2025.
SMK PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu pelaksana Program YESS selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Kalimantan Selatan [Kalsel] kembali menggelar lanjutan dari kegiatan PWMP untuk 2023.
SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali menggelar Workshop Scalling UP bagi siswa peserta PWMP 2023, pesertanya merupakan siswa kelas XI dan XII Tahun Ajaran 2022/2023.
Diikuti 113 orang siswa, Workshop PWMP untuk tahap pengembangan atau juga disebut tahap dua digelar selama dua hari, 27 - 28 Januari 2023, di kampus SMKPPN Banjarbaru.
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso diwakili Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Airin Nurmarita menekankan tentang tujuan workshop untuk memberikan penguatan pada kelompok PWMP yang sudah berjalan, baik skala usaha maupun sertifikasi produk.
Calon penerus pertanian Indonesia tersebut mendapat materi dari sejumlah narasumber sesuai usaha PWMP yang dijalankan. Adapun pemateri merupakan petani sukses, petani milenial, pengusaha pertanian, Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan [DPM/DPA], praktisi, dinas pertanian, guru dan PPIU Kalsel.
Materi workshop antara lain Entertaiment Marketing dan Socials Media Content, Jejaring Pemasaran, Perijinan [NIB, PIRT, Halal], Pengembangan Modal, Rencana Pengembangan Bisnis Produk Pengolahan Hasil Pertanian dan Inovasi Produk dan Kemasan.
Materi lain adalah Jaminan Mutu Produk Pengolahan Hasil Pertanian, Akses Kredit Usaha Rakyat [KUR], Manajemen pengelolaan Nutrisi Hidroponik, Rencana Pengembangan Bisnis Hidroponik [Aspek Teknis Budidaya], Jaminan Mutu Produk dan Pupuk Organik. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
