Pembibitan Semi Modern, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Muda Kalsel,

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pembibitan Semi Modern, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Muda Kalsel,
SMKPPN BANJARBARU: Bimtek diikuti 25 calon dan Penerima Manfaat Program YESS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Peserta dari berbagai kalangan dengan latar belakang beragam, antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.

Hulu Sungai Selatan, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI senantiasa berupaya meningkatkan produktivitas usaha tani, salah satu programnya adalah mencetak petani milenial. Kementan berkeyakinan masih banyak anak muda yang mau terjun di bidang pertanian agar mempunyai kehidupan dan ekonomi yang lebih baik.

Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD] gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS].

Program YESS dilaksanakan pada empat provinsi yakni provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.

"Pertama, hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.

Kedua, kata Dedi Nursyamsi, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK PPN] Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Kalimantan Selatan dalam Program YESS kembali menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi Wirausahawan Pemula [Basic Training and Advanced Training for Start Up Young Entrepreneurs].

Kali ini PPIU Kalsel menggelar Bimtek Bagi Wirausahawan Pemula bertajuk ´Pelatihan Pembibitan Semi Modern´ di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel.

Bimtek berlangsung dua hari, 1 - 2 November 2023, yang diikuti 25 calon dan Penerima Manfaat Program YESS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Peserta dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang beragam antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.

Terpisah, Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, menyampaikan bahwa Bimtek merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas petani milenial di wilayah intervensi program di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“Dari kegiatan Bimtek, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya di dunia pertanian," katanya.

Menurut Angga, Program YESS terus berkomitmen memberikan dukungan maksimal bagi para wirausahawan pemula, untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia.

Dia menambahkan, Bimtek tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, juga membangun komunitas yang tangguh di kalangan para wirausaha pemula.

Bimtek juga melihat potensi usaha dan pemasaran hasil pembibitan, yang memberikan wawasan mendalam tentang cara memasarkan produk pertanian hasil pembibitan secara efektif.

Mengundang dua tenaga ahli di bidangnya, Agus Suhaimi dan Rizali Anshar, peserta mendapatkan materi di antaranya Potensi Usaha dan Pemasaran Hasil Pembibitan, Materi Plastik UV & Berbagai Aspek Pendukung Pembibitan, Praktik Pemasangan Plastik UV, Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, Praktek Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, Praktek Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, dan Pelatihan Manajemen Keuangan Dasar.

Peserta juga mendapatkan materi tentang Plastik UV dan berbagai aspek pendukung pembibitan. Praktik pemasangan Plastik UV menjadi salah satu highlight kegiatan Bimtek, memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.

Selain itu, Bimtek juga untuk membangun jejaring dan pertukaran pengalaman antarwirausaha pemula. Diskusi antar peserta juga diberikan ruang, sehingga setiap orang dapat saling belajar dan berkembang.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta mampu mengimplementasikan pengetahuan mereka secara nyata dalam kegiatan sehari-hari. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

South Hulu Sungai of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.