Stabilisasi Harga, Mentan SYL Pimpin Operasi Pasar Bawang dan Cabai di Solo

Indonesian Govt Anticipates the Increase of Chilli and Garlic Prices in Solo City

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Stabilisasi Harga, Mentan SYL Pimpin Operasi Pasar Bawang dan Cabai di Solo
OPERASI PASAR: Mentan SYL dan Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo (kiri) dan Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi (kanan) dan Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan JS (belakang kanan).

Solo, Jateng [B2B] - Sedikitnya 12 ton bawang putih seharga Rp30.000 per kg, 10 ton cabai rawit merah dan cabai besar seharga Rp35.000 dan Rp30.000 digelontorkan oleh Kementerian Pertanian RI pada lima pasar tradisional di Kota Solo, Jateng, Kamis [13/2] dalam operasi pasar yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] didampingi Wakil Walikota Surakarta, Ahmad Purnomo dan Anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nurhamidah.

“Tugas negara hanya satu, mengurus rakyat, bagaimana negara ini makin aman terpenuhi kebutuhannya, salah satunya soal pangan. Inilah tujuan operasi pasar hari ini, peran negara menyediakan pangan dengan harga normal. Ini perintah Presiden Joko Widodo, kalau ada masalah langsung turun menyatu dengan pemerintah daerah, kekuatan negara dan stakeholders,” kata Mentan SYL saat melepas bawang dan cabai murah di Pasar Gede Solo.

Dia mengingatkan bahwa kenaikan harga bawang putih hingga Rp80.000 per kg saat ini bukanlah karena kekurangan suplai, karena pasokan dalam negeri mencukupi. Namun akibat faktor psikologis dari masifnya pemberitaan virus Corona sehingga diperkirakan terjadi menahan suplai ke pasar oleh distributor.

“Mau ada dan tidak virus Corona, stok bawang putih kita tetap aman. Stok saat ini 84 ribu ton sampai 120 ribu ton. Jadi kenapa terlalu panik. Mungkin karena distrubutornya kasih keluar sedikit-sedikit agar harga makin mahal. Kalau begitu, itulah gunanya negara hadir, kalau ada yang timbun tangkap saja,” kata Mentan SYL.

Dia mengaku telah menginstruksikan dua pejabat eselon satu, setingkat dirjen, untuk fokus mengatasi kendala tersebut dengan target harga bawang dan cabai kembali normal. "Saya mau harganya normal. Kepala dinas, Bulog, TNI, Polri dan perbankan bersama-sama membantu rakyat."

Dalam meningkatkan produksi, Kementan siap membantu petani dan pelaku usaha dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat [KUR] bunga 6%. Mau KUR berapa saya siapkan. Dengan KUR kita juga bisa bangun jembatan atau penampung hasil produksi petani agar ke depan stok pangan kita aman, harga tidak lagi dimainkan.” 

Mentan SYL menambahkan stok bawang putih untuk Februari hingga ke depan dipastikan aman, karena akhir Februari hingga Maret terjadi panen raya dengan perkiraan produksi 50.000 ton, bahkan Kementan menjamin 10 pangan pokok lainnya.

Sementara Wakil Walikota Surakarta, Ahmad Purnomo mengapresiasi upaya nyata Kementan dalam menstabilkan harga bawang putih dan cabai di Kota Solo dengan operasi pasar serta sepakat dengan Mentan SYL bahwa kenaikan harga bawang putih saat ini bukan karena kekurangan stok, namun adanya berita hoax terkait virus Corona.

“Untuk bawang putih, Solo Raya itu umumnya konsumen, tidak ada produsen. Stok bawang putih sebenarnya masih cukup, namun kenaikan harga saat ini karena adanya berita hoax tentang virus Corona,” katanya.

Terkait cabai, Purnomo menilai produksi petani masih cukup, sehingga kenaikan harga saat ini lebih karena rantai pasok dari petani ke pengepul lalu ke pasar yang cukup panjang. "Kami usulkan agar di Kota Solo dibangun Dolog sebagai penampung hasil panen petani. Ke depan, stok dan harga aman, sementara petani, konsumen dan pegadang sama-sama diuntungkan.”

Solo of Central Java [B2B] - Indonesian government anticipates the spike in prices of garlic and chilli in Solo City of Central Java province after Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo instructed the prices of garlic and chilli in five  traditional markets in Solo City it must be back to normal, according to senior official of the ministry.