Kenalkan Agribisnis, Kementan gelar Motivasi Bisnis `Pathway` bagi Pemuda Tani

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kenalkan Agribisnis, Kementan gelar Motivasi Bisnis `Pathway` bagi Pemuda Tani
SMKPPN BANJARBARU: Sebagian dari pelatihan yang diikuti 4.200 orang pemuda Tani dari empat kabupaten lokasi kegiatan Program YESS di Kalimantan Selatan berlangsung hampir satu bulan, 26 Februari hingga 21 Maret 2024.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia. Kementan menyadari, generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena Bonus Demografi, yang dapat dimaksimalkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] terus berkomitmen meningkatkan kualitas generasi milenial sebagai motor penggerak utama sektor pertanian. Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari pelatihan, permagangan, akses permodalan hingga peningkatan jejaring pemasaran.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit, untuk itu, segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat.

Dia mengingatkan, pertanian modern membutuhkan ´pencatatan´ keuangan yang tersusun rapi. Tujuannya untuk memudahkan petani dalam melakukan evaluasi. Sebab, usaha pertanian memiliki fluktuasi dari waktu ke waktu.

“Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada periode tanam di musim berikutnya. Dengan nilai bisnis besar, maka penguatan literasi keuangan petani harus diperkuat,” kata Dedi.

Bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD], Kementan berupaya menciptakan wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Program YESS bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK PPN] Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Kalimantan Selatan dalam Program YESS menggelar pelatihan Business Motivation Pathway bagi Pemuda Tani yang dikelola oleh District Implementation Team [DIT] Program YESS.

Pelatihan yang diikuti 4.200 orang pemuda Tani dari Kalimantan Selatan berlangsung hampir satu bulan, 26 Februari hingga 21 Maret 2024.

Kegiatan tersebut diikuti oleh pemuda tani dari empat kabupaten di wilayah intervensi Program YESS Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan.

Pelatihan merupakan upaya awal dari rangkaian pembinaan Program YESS, dengan tujuan utama untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan penerima manfaat program, yang melibatkan 46 kecamatan.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru Budi Santoso menyampaikan harapannya terhadap kegiatan tersebut, dengan harapan para petani muda dapat lebih mantap memilih usaha yang memiliki prospek pasar yang baik, dari segi bisnis maupun keadaan wilayah setempat.

Project Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana,  mengatakan melalui Business Motivation Pathway, diharapkan semangat dan kreativitas petani muda dapat terus berkembang, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor pertanian di Kalimantan Selatan.

"Pelatihan Motivasi Bisnis bertujuan mengenalkan konsep usaha pertanian pada generasi milenial. Kami tidak hanya memberikan motivasi, juga menunjukkan jalannya, sehingga generasi muda dapat melihat bahwa usaha pertanian memiliki potensi besar untuk dijalankan,” kata Angga.

Setiap kelas terdiri atas 30 orang peserta dan berlangsung satu hari penuh. Peserta mendapatkan pelatihan dari pemateri bersertifikat. Materinya meliputi Assessment Diri, Peluang Bisnis Berdasarkan Klaster Tingkat Kecamatan dan Memulai Bisnis.

Selain itu, mereka juga mendapatkan motivasi langsung dari petani-petani muda sukses yang telah menjadi champion di Kalsel seperti Achmad Ridho, peternak sukses lebah kelulut dan Arnita Wati, petani padi sukses. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.