Karakter Generasi Muda Pertanian, Kementan gelar Latihan Dasar Pramuka

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Karakter Generasi Muda Pertanian, Kementan gelar Latihan Dasar Pramuka
SMKPPN BANJARBARU: Pelaksanaan Latdas Pramuka berlangsung dua hari, yang diikuti 169 siswa kelas X dan XI Tahun Ajaran 2022/2023. Kegiatan berlangsung pada beberapa tempat di SMK-PP N Banjarbaru yakni kampus, lahan praktik dan asrama.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kepramukaan merupakan salah satu pendidikan nonformal yang perlu diintensifkan dan diefektifkan pelaksanaannya, sebagai upaya pengembangan karakter peserta didik. Terwujudnya efektifitas pendidikan kepramukaan, membutuhkan pembina pramuka dalam jumlah dan mutu memadai. 

Kegiatan pramuka pada pendidikan vokasi pertanian mendapat dukungan penuh dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa bahwa Gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, serta daerah yang lebih baik.

“Pramuka adalah kekuatan bangsa, bagai oksigen harus dihirup oleh semua anak bangsa. Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yaitu harus peduli lingkungan sekitar,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Taruna Bumi.

“Seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus bersinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” kata Dedi Nursyamsi.

Pramuka adalah salah satu ektrakurikuler pada SMK-PP Negeri Banjarbaru, salah satu kegiatan mengenalkan Pramuka dengan menggelar kegiatan Latihan Dasar [Latdas] Pramuka bagi siswa kelas X, belum lama ini.

Latdas Pramuka dalam kegiatan SMK-PP N Banjarbaru disebut Saka Taruna Bumi berupa latihan pramuka berbasis dan mendukung kegiatan pembangunan pertanian, yang sesuai visi dan misi SMK-PP N Banjarbaru sebagai sekolah vokasi pertanian.

Pelaksanaan Latdas Pramuka berlangsung dua hari, yang diikuti 169 siswa kelas X dan XI Tahun Ajaran 2022/2023. Kegiatan berlangsung pada beberapa tempat di SMK-PP N Banjarbaru yakni kampus, lahan praktik dan asrama.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK-PP Negeri Banjarbaru, Patmawati, mewakili Kepala Sekolah Budi Santoso mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengetahui dan mendalami kesakaan.

"Khususnya saka taruna bumi dan mengetahui dasar-dasar kepramukaan tentang gugus depan di pangkalan pramuka penegak di SMK-PP N Banjarbaru," katanya.

Saka Tarunabumi, kata Patmawati, diharapkan untuk mewujudkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian, dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah bagi bidang pertanian kepada para anggota, khususnya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota Pramuka dan para peminat yang memenuhi persayaratan.

Materi yang disampaikan antara lain Pendalaman Saka Taruna Bumi & Organisasi Kepramukaan, Pendalaman Krida Saka Taruna Bumi & SKK-TKK Saka Taruna Bumi, Prinsif Dasar Kepramukaan, Perjalanan Bakti Pramuka Penegak dan Outbound.

"Melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka siswa akan dibina jiwa serta mentalitasnya agar mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi," kata Patmawati. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.