Kementan Bekali Mahasiswa Polbangtan Ikuti Magang MBKM di Luar Kampus

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Bekali Mahasiswa Polbangtan Ikuti Magang MBKM di Luar Kampus
POLBANGTAN MEDAN: Wakil Direktur II Mukhlis Yahya mewakili Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini membuka Pembekalan MBKM yang diikuti 53 mahasiswa dan 15 mahasiswa Non Polbangtan yang mengikuti magang di PT Petrokimia Gresik.

Medan, Sumut [B2B] - 53 mahasiswa Jurusan Pertanian pada Polbangtan Medan mengikuti Pembekalan Merdeka Belajar Kampus Merdeka II [MBKM] dan Praktik Kerja Lapangan II [PKL] untuk Semester Genap tahun akademik 2023/2024. Pembekalan diikuti 15 mahasiswa Non Polbangtan yang mengikuti magang di PT Petrokimia Gresik.

Diketahui, Program MBKM merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia usaha dan dunia kerja.

Kegiatan Pembekalan MBKM sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam upaya menyiapkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat.

"Kompetensi mahasiswa harus disiapkan agar sepadan dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja, juga pada masa depan yang berubah dengan cepat," katanya.

Mentan Amran Sulaiman mengingatkan Polbangtan selaku perguruan tinggi vokasi lingkup Kementerian Pertanian RI dituntut dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif, agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara optimal dan relevan.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa MBKM merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif dan sesuai kebutuhan mahasiswa.

"Magang MBKM diharapkan memberikan pengalaman kontekstual lapangan, yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja atau menciptakan lapangan kerja baru," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi yang diterapkan oleh Polbangtan adalah melakukan magang/praktik kerja pada industri dan usaha di bawah bimbingan dosen.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan
Program MBKM merupakan salah satu kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang sudah diperoleh selama belajar di kampus ke dalam praktek kerja nyata.

"Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selama di lapangan," katanya.

Sebelum melakukan kegiatan MBKM, kata Yuliana, dilakukan kegiatan Pembekalan MBKM, guna membekali mahasiswa selama tujuh hari sebelum terjun langsung ke lapangan dengan berbagai materi yang akan disampaikan oleh dosen pengampu dari mata kuliah.

Untuk materi pembekalannya sesuai dengan jadwal mata kuliah, yaitu sebanyak enam mata kuliah, di antaranya Pelestarian Sumber Daya Lahan, Pemberdayaan Masyarakat, Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian, Manajemen Pengolahan Tanah dan Air, Evaluasi Penyuluhan Pertanian, dan Rekayasa Produk Pertanian dengan 19 Satuan Kredit Semester [SKS].

Kegiatan Pembekalan MBKM berlangsung 11 hari, yang resmi dibuka pada Senin [4/3] dan berakhir Jumat [15/3] di Aula Amarilis Polbangtan Medan. Diawali pembekalan mata kuliah Pelestarian Sumber Daya Lahan yang didampingi Makruf Wicaksono, Dosen Pengampu Mata Kuliah Pelestarian Sumber Daya Lahan.

"Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dan apa yang nantinya akan dilaksanakan selama di lapangan," katanya. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.