Alokasi Rp50 Triliun, Dr Rajiman Ajak Petani Timun Baby Sleman Manfaatkan KUR

Indonesian Govt Encourages Farmers to Use People`s Business Credit

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Alokasi Rp50 Triliun, Dr Rajiman Ajak Petani Timun Baby Sleman Manfaatkan KUR
PANEN RAYA: Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman [kiri] panen timun baby bersama Dekan Gaperta UPN Veteran Yogyakarta, Partoyo [kemeja putih] dan Camat Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih [hijab merah] Foto: Humas Polbangtan YoMa

Sleman, Yogyakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] mengajak petani di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk sektor pertanian sebesar Rp50 triliun. Ajakan serupa dikemukakan Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman saat panen timun baby di Desa Ngaliyan, Kelurahan Widodomartani pada Selasa [11/2] bersama Kepala Dinas Pertanian Pemkab Sleman, Heru Saptono dan Camat Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih.

"Mentan SYL menyatakan bahwa pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk KUR sekitar Rp50 triliun, serta mendorong petani agar berani memanfaatkan layanan program KUR yang disediakan negara, sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia," kata Dr Rajiman mengutip seruan Mentan SYL dalam sambutannya usai panen timun baby bersama petani setempat.

Dr Rajiman mengatakan penyaluran KUR oleh Kementan didukung pengembangan Agriculture War Room sebagai pendukung utama Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR KostraTani]  diharapkan mempercepat pembangunan di pedesaan menuju pertanian maju, mandiri dan modern.

"Gerakan KostraTani digerakkan oleh balai penyuluhan pertanian atau BPP sebagai pusat pelaksanaan KostraTani melalui peningkatan efektifitas dan peran penyuluhan pertanian, dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi penyuluh pertanian," katanya.

Sebelumnya, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI, Sarwo Edhy mengatakan bahwa serapan KUR pertanian nasional hingga 24 Januari 2020 mencapai Rp600 miliar rupiah dari total nilai KUR untuk sektor pertanian sebesar Rp50 triliun. 

Sarwo Edhy menambahkan di Ditjen PSP ada direktorat pembiayaan yang menjadi kepanjangan tangan Kementan untuk mempermudah petani mengakses perbankan dalam memanfaatkan KUR.

"Pembiayaan KUR diperuntukkan untuk mendukung budidaya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, termasuk timun baby, dengan bunga yang rendah yaitu enam persen," kata Dr Rajiman.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan [DP3] Heru Saptono menambahkan bahwa dana KUR akan mendukung pengembangan lahan pertanian seluas 18.000 hektar lahan termasuk lahan timun baby di Desa Ngaliyan, Kelurahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak.

Camat Ngemplak Siti Wahyu Purwaningsih menambahkan bahwa awalnya timun baby ditanam di lahan persawahan seluas 500 m2, dan pengembangan selanjutnya 3.000 m2 yang ditanami 2.500 pohon. Sarana produksi dan ongkos produksi lebih Rp4 juta yang dipanen setiap hari setelah masa tanam 30 hari, dengan produktivitas 1 ton 6 kwintal tiap 500 m2 lahan. [IJS]

Sleman of Yogyakarta [B2B] - The Indonesian government provides a budget for people´s business credit [KUR] around IDR 50 trillion to be used by farmers to increase agricultural production. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers to use KUR provided by the state, as an effort to improve the welfare of farmers across the country.