Yogyakarta, DIY [B2B] - Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi [Rakor] dengan 50 koordinator dan petugas terkait dari balai penyuluhan pertanian [BPP] dari 12 kabupaten, di Semarang, Senin [16/12] sekaligus menyalurkan bantuan sarana dan prasarana [Sapras] teknologi, informasi dan komputasi [TIK] untuk memastikan kesiapan KostraTani. Sekitar 21 BPP di lima kabupaten: Blora, Cilacap, Kebumen, Magelang dan Sragen di bawah koordinasi dan kendali Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman selaku Penanggung Jawab [PJ KostraTani].

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Tengah, Suryo Banendro mengingatkan tentang peran sentral KostraTani dalam pembangunan pertanian, khususnya di tingkat kecamatan dengan melakukan optimalisasi fungsi, tugas dan peran BPP mendukung kinerja petani hingga ke pedesaan.

"Diharapkan semua sektor pada dinas pertanian di tingkat kabupaten dan kota yang menjadi pilot project KostraTani 2019 untuk mendukung penuh KostraTani," kata Suryo Banendro selaku Ketua Harian KostraTani Jateng yang dipimpin oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo selaku Komandan Kostrada didukung BPTP Jateng sebagai Sekretariat Kostrada Jateng.

Menurutnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] telah menggagas KostraTani dengan sasaran jangka pendek dan jangka panjang untuk memastikan ketersediaan pangan strategis tercukupi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Dr Rajiman selaku PJ KostraTani di lima kabupaten melakukan koordinasi intensif dengan 21 BPP, mengingat kapasitasnya melakukan pendampingan dan pengawalan untuk memastikan kesiapan BPP mendukung KostraTani.

Ke-21 BPP yang menjadi tanggung jawab Polbangtan YoMa adalah Kabupaten Blora [Ngawen, Kota Blora, Jati, Tunjungan]; Kabupaten Cilacap [Majenang, Wanareja, Kawunganten, Gandrungmangu, Kedungreja; Kabupaten Kebumen [Ambal, Puring, Adimulyo, Bulupesantren]; Kabupaten Magelang [Grabag, Kajoran, Bandongan, Secang]; Kabupaten Sragen [Sukodono, Tanon, Masaran, Kedawung].

"Polbangtan YoMa selaku PJ dari lima kabupaten melakukan koordinasi intensif untuk memastikan terfasilitasinya Sapras di BPP selaku KostraTani sesuai target Mentan," kata Dr Rajiman didampingi Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno.

Dia menambahkan, PJ juga memantau peningkatan kapasitas SDM di BPP KostraTani dari hasil bimbingan teknis [Bimtek] dalam penguasaan TIK. Informasi data pangan dan statistik pertanian yang cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung terwujudnya single data pertanian.

"Terlaksananya video conference pelaksanaan kegiatan pertanian di KostraTani, karena Mentan kerap kali mengingatkan tentang kecamatan sebagai locus pertanian, maka kegiatan pertanian KostraTani yang terhubung dengan Agriculture Operational Room atau AOR dan AWR sebagai Agriculture War Room," kata Dr Rajiman. [IJS]