100 Hari Kerja, Mentan SYL Target Selesaikan Data Pertanian
Indonesian Agriculture Minister Seeks to Collect Agricultural Data
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL menegaskan akan melakukan koordinasi dengan seluruh pejabat untuk memetakan data pertanian dalam 100 hari kerja, tanpa menafikan dukungan para staf terkait di Kementerian Pertanian RI sebagai ´akumulasi kinerja dari bawah ke atas´ yang merupakan wujud komitmen kerjasama seluruh jajaran Kementan memenuhi kebutuhan pangan 267 juta penduduk di seluruh Indonesia.
"Saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan selama satu hingga tiga bulan ke depan. Data yang jelas akan diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data komprehensif mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," kata SYL kepada pers di sela kegiatan hari pertama mengunjungi kantor pusat Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan pada Rabu [23/10].
Dia memandang data pertanian sangat penting sesuai instruksi dan arahan Presiden RI Joko Widodo, data akurat dan terukur akan memastikan apakah Indonesia saat ini tergolong ´negara berdaulat pangan´ karena ketahanan suatu negara ditentukan oleh ketahanan pangan, apabila ketahanan pangan terwujud akan memastikan keamanan suatu negara terjamin.
"Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai menteri pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas maka kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Mentan SYL.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi melantik SYL sebagai Mentan di Istana Kepresidenan pada Rabu pagi bersama 33 menteri dan setingkat menteri dalam ´Kabinet Indonesia Maju´ yang akan bekerja hingga 2024.
"Saya ingin para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. Sosok yang tidak terjebak rutinitas yang monoton," cuitan Jokowi melalui akun twitter @jokowi pada Senin [21/10].
Lumbung Pangan
SYL adalah peraih Bintang Mahaputera Utama di bidang pertanian saat menjabat Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode [8 April 2008 hingga 8 April 2018].
Jenjang kariernya berangkat dari jabatan lurah di Kota Makassar, berlanjut menjadi camat kemudian memimpin Kabupaten Gowa sebagai bupati selama dua periode. SYL kemudian memenangi Pilkada Gubernur Sulsel periode 2007 dan 2013 bersama pasangannya Agus Arifin Nu´mang. SYL merupakan Gubernur Sulawesi Selatan yang pertama kali dipilih secara langsung.
Tahun pertama menjadi Gubernur Sulsel, SYL menargetkan peningkatan posisi Sulsel sebagai provinsi penyangga beras untuk kebutuhan nasional. Target produksi padi pada 2008 sebanyak 4,04 juta ton gabah kering giling [GKG] yang didukung luas lahan sekitar 792.641 hektar, tingkat produktivitas 51,00 kuintal per hektar. Sementara target tanam padi untuk musim tanam 2009 seluas 868.411 ha dengan sasaran produksi 5,08 juta ton GKG, produktivitas 58,55 kuintal per hektar.
Bahkan pada 2009, pergerakan ekonomi Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan sekitar 7,8%. Hal ini dipicu dengan pertumbuhan produksi jagung, dan saat itu SYL menyatakan siap mengekspor jagung ke Malaysia dan Filipina. Pada Maret 2009, berhasil ekspor jagung sebanyak 8 ribu ton ke Filipina.
Pendidikan Syahrul Yasin Limpo
SD Negeri Mangkura-Makassar [1967]
SMP Negeri 6 Makassar [1970]
SMA Katolik Cendrawasih Makassar [1973]
Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin [S1] 1983
Pasca Sarjana LAN [S2] 1999
Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin [S2] 2004
Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin [S3] 2008
Jakarta [B2B] - Syahrul Yasin Limpo, former Governor of South Sulawesi for two periods [2008 - 2018] invited by Indonesian President Joko Widodo at the Jakarta Presidential Palace, Tuesday morning [October 22] to undergo fit and proper test before being appointed as the minister.