Penyuluh Wanita Gelorakan `Semangat Pejuang Pangan` Indonesia, Ini Foto-fotonya

Women`s Agricultural Extensionist Support Indonesia`s Food Sovereignty


Sambangi petani dengan ´motor laki´

RA KARTINI dan penyuluh pertanian wanita sebagai 'perempuan pejuang pangan' sama-sama berjuang demi bangsa dan negara. RA Kartini berjuang untuk emansipasi wanita sementara penyuluh wanita bekerja tiada henti mendukung petani memproduksi pangan untuk kedaulatan negara.

Penyuluh wanita dituntut menguasai teknologi pertanian, sistem pertanaman, teknologi informasi di era industrialisasi 4.0, mekanisasi pertanian dan responsif terhadap eksistensi petani sebagai mitra utamanya di seluruh Indonesia.

Inilah sekelumit 'kisah' penyuluh wanita yang berupaya eksis mengedepankan semangat 'berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah' serta 'senasib sepenanggungan' bersama penyuluh pria mewujudkan kedaulatan pangan. [Liene/Foto2: Bima PS]

RA KARTINI and women agricultural extensionist as 'food warriors' both fight for the sake of nation and state. RA Kartini fought for the emancipation of Indonesian women, while the women agricultural extensionist struggling to support farmers to produce food for state sovereignty.

Women's agriculture extensionist must understand agricultural technology, cropping system, information technology in the era of industrialization 4.0, and agricultural mechanization.

This is the 'story' of women agricultural extensionist who try to exist with their male counterparts realizing Indonesian food sovereignty.