Mesin Panen `Ganjal` Kunjungan Mentan di Kabupaten Ngawi

Working Visit of Indonesian Agriculture Minister in East Java`s Ngawi District



TAK ADA gading yang tak retak, bermakna luas tentang ketidaksempurnaan mahluk ciptaan Tuhan. Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, seperti terjadi pada mesin panen, yang merupakan bantuan Kementerian Pertanian RI kepada kelompok tani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman mendapati fakta tersebut usai mengikuti panen beras perdana 2015 di Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pada Rabu pekan lalu.

Amran Sulaiman melihat langsung kinerja mesin panen yang dibeli pemerintah melalui e-Catalog, dengan memeriksa batang padi yang dilalui mesin panen Quick ternyata menyisakan banyak bulir-bulir berisi gabah pada batang padi.

Menteri pun langsung koordinasi dengan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dan pejabat terkait di tingkat provinsi hingga kecamatan untuk mencari solusi terbaik demi mendukung pencapaian swasembada pangan melalui optimalisasi alat mesin pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Amran Sulaiman memuji hasil panen padi di Kabupaten Ngawi yang melampaui 8 ton per hektar, sekaligus berdialog dengan para petani setempat. (Foto2: B2B/M. Achsan Atjo)

NO IVORY that is not cracked, meaning of God's creatures imperfections. Humans are creatures of God who often do make mistakes, such as occurs in harvesting machines, assistance from Indonesian Agriculture Ministry to the farmer groups in Ngawi district of East Java province.

Agriculture Minister Amran Sulaiman found the fact after the 2015 prime rice harvest in Geneng village, Geneng sub-district of Ngawi district on Wednesday last week.

Mr Sulaiman saw the performance of harvesting machine purchased by the government through e-Catalog, by checking the rice straw after grinded, and it leaves the grains of rice.

Minister instantly coordinate with Ngawi Regent, Budi Sulistyono and relevant officials to find the best solution to support the achievement of self-sufficiency through the optimization agricultural machinery.

On the occasion, Mr Sulaiman praised the rice harvest in Ngawi which exceed 8 tonnes per hectare, as well as dialogue with local farmers. (Pictures of B2B/M. Achsan Ajto)