Berita Foto BPPSDMP Kementan Identifikasi & Verifikasi CPCL - KSTM Santri Tani

Indonesian Govt Support the Islamic Students Developing Agriculture in Pictures


Koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi tim CPCL - KSTM Polbangtan YoMa

SETELAH Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman didaulat sebagai 'Bapak Santri Nasional' di Tasikmalaya pada akhir Februari 2019 (26/1), lantaran komitmennya mengurai akses anggaran - APBN dan APBD - untuk pondok pesantren mendapatkan modal usaha tani.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) bergerak cepat mengerahkan unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia untuk melakukan identifikasi dan verifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL) sebelum keluarnya surat perintah pencairan dana (SP2D).

Langkah tersebut untuk 'menjaring minat' santri sebagai generasi muda untuk berkiprah di bidang pertanian melalui 'peningkatan kompetensi santri tani milenial bidang pertanian' dan diharapkan bergabung dalam Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) sebagai media organisasi pembelajaran bidang pertanian. (Foto2: Humas Pusluhtan BPPSDMP Kementan)

AFTER the Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman dubbed as 'the Islamic's student father' of his commitment for Islamic boarding school or the pesantren to access the state budget to developing agricultural potential in pesantren.

Directorate General of Extension and Agricultural HR Development or the BPPSDMP move quickly deploy technical implementation units across the country to identify the pesantren who would plant rice by utilizing superior rice seeds followed by optimizing the use of agricultural machinery.

The ministry encourages pesantren to develop the potential of santri in the santri tani group to increase farming knowledge so that santri can implement technical guidance such as chicken farming in the pesantren.