Banjir Tuban, Dirjen PSP Pastikan Sawah Terdampak Ditanggung Asuransi

Indonesian Frmers` Fields are Protected by Agricultural Insurance

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Banjir Tuban, Dirjen PSP Pastikan Sawah Terdampak Ditanggung Asuransi
BANTUAN KEMENTAN: Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy (berdiri ke-2 kiri) bersama para petani penerima bantuan Kementan (Foto: Humas Ditjen PSP)

Tuban, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI memastikan sawah terdampak banjir di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur akan mendapatkan premi kerugian Rp6 juta per hektar lahan sawah, seperti dilaporkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Tuban terkait kerugian petani akibat terdampak banjir di Tuban, yang sudah terdata sekitar 145,38 hektar atau setara Rp870 juta.

Hal itu dikemukakan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian [Dirjen PSP] Sarwo Edhy menanggapi laporan Kadistan KP Tuban, Murtadji tentang lahan persawahan terdampak banjir di enam kecamatan: Plumpang, Widang, Tambakboyo, Jenu, Palang dan Rengel. Sementara lahan yang terdampak banjir di Kecamatan Rengel dan Soko dalam proses hitung.

Dirjen Sarwo Edhy mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan bagi para petani yang sawahnya terdampak banjir. Bantuan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni sawah dengan asuransi tani dan sawah tanpa asuransi tani.

“Bagi petani yang sawahnya memiliki asuransi tani, pemerintah akan memberikan kompensasi senilai Rp 6 juta per hektare. Sementara untuk petani yang sawahnya tidak memiliki asuransi tani, hanya akan diusulkan pemberian bibit gratis,” katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima B2B, Senin [18/3].

Menurut Dirjen PSP, kalkulasi kompensasi asuransi itu sudah diperhitungkan dan diperkiran cukup bagi petani untuk melakukan budidaya lahannya mulai dari pengolahan lahan, membeli benih, dan juga pupuk.

"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani mengasuransikan lahannya sebelum tanam. Ini agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," kata Sarwo Edhy.

Luas Lahan

Murtadji menjelaskan saat ini jumlah luas lahan terdampak banjir yang sudah terdata yaitu 145,38 hektar. Untuk jumlah total kerugian secara keseluruhan nanti tinggal dikalikan, jadi 145 x 6 juta, ketemu hasilnya sekitar Rp 870 juta.

Luas lahan terdampak itu berada di Kecamatan Plumpang, Widang, Tambakboyo, Jenu, Palang dan Rengel. Namun masih ada sisa lahan yang masih dalam proses hitung, yaitu di Kecamatan Rengel dan Kecamatan Soko.

"Masih ada yang dilakukan proses hitung untuk sawah terdampak, yaitu di Kecamatan Rengek dan Soko, dengan penggantian Rp6 juta per hektar," kata Murtadji.

Menanggapi laporan Pemkab Tuban, Dirjen PSP Sarwo Edhy memastikan bahwa banjir yang menerjang lahan persawahan di wilayah Jawa Timur belum mengganggu aktivitas pertanian setelah sejumlah daerah melaporkan sudah mulai panen. 

Menurutnya, kategori banjir yang meredam areal persawahan dapat dikatakan mengganggu tergantung dari umur tanaman yang terdampak serta tinggi genangan. "Itulah pentingnya mekanisasi pertanian. Kita harus siap selalu pompa air apabila terjadi banjir atau kekeringan."

Tuban of East Java [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry ensures that paddy fields affected by floods in Tuban district, East Java province will receive a IDR6 million loss premium per hectare of paddy fields, as reported by the agriculture office of the Tuban district government [Distan Tuban] about the losses of farmers due to floods, currently, there are around 145.38 hectares or equivalent to IDR870 million, according to the ministry´s senior official.

It was stated by the ministry´s Director General of Agricultural Infrastructure and Facilities [Dirjen PSP] Sarwo Edhy responded to report by the Head of Distan Tuban, Murtadji about paddy fields affected by floods in six sub-districts: Plumpang, Widang, Tambakboyo, Jenu, Palang and Rengel. While paddy fields affected by flooding in Rengel and Soko sub-districts are still counted.

DG Edhy said the government would provide assistance to farmers whose fields were affected by flooding. Central government assistance for Tuban is divided into two categories, rice fields with insurance and without insurance.

"For farmers whose paddy fields are protected by insurance, the central government will provide a replacement of IDR 6 million per hectare, while paddy fields without insurance will get free seedlings," he said through a written statement on Monday [March 18].

According to him, the calculation of insurance compensation has been calculated enough for farmers to re-plant rice.

"Given the uncertain weather, we continue to encourage farmers to insure rice fields before planting rice," Edhy said.

Paddy Fields Area
Murtadji said rice paddies were affected by floods in Tuban which has been calculated around 145,38 hectares. The total loss of Tuban farmers based on land area is 145 x 6 million is IDR 870 million.

Rice fields affected by floods are in six sub-districts: Plumpang, Widang, Tambakboyo, Jenu, Palang and Rengel but rice fields in the Rengel and Soko sub-districts are still counted.

"The counting process is still being carried out for affected fields in Rengel and Soko Subdistricts," said Murtadji who goes by one name, like many Indonesians.

DG Edhy ensured that the floods that hit the East Java rice fields had not disrupted the province´s agricultural production.

According to him, the category of floods that soak rice fields is said to disrupt production depending on the age of rice plants affected by flooding and high water levels. "That is the importance of mechanizing agriculture. We must always prepare the water pumps for floods or droughts."

(US$1 = 14,255.0000 rupiah)