Mentan Ingatkan Pentingnya Kemitraan Pemerintah dan Swasta

Improving Regional Partnerships through the Grow Asia Forum

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Ingatkan Pentingnya Kemitraan Pemerintah dan Swasta
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama para peserta Grow Asia Forum (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mencapai pembangunan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan jangka panjang, dan kesejahteraan petani di kawasan ASEAN, sertamengajak para pemimpin ASEAN untuk mendukung kemitraan ini.

Menteri Andi Amran menyebutkan peran sukses pemerintah sebagai faktor kunci keberhasilan Partnership for Indonesia´s Sustainable Agriculture (Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia) yang dikenal dengan sebutan PISAgro, yang melibatkan lebih dari 30 organisasi dan 83 ribu petani Indonesia.

"Sejak awal pembentukannya pada 2011, PISAgro telah berkembang secara signifikan dengan bertambahnya jumlah kelompok kerja dan partisipasi petani," kata Amran Sulaiman pada Pertemuan Grew Asia Forum di Jakarta, Minggu (19/4) melalui pernyataan tertulis kepada B2B, Minggu malam.

Pertemuan Tingkat Tinggi ini resmi meluncurkan Kemitraan Grow Asia yang melibatkan lebih dari 150 pejabat senior dari negara-negara anggota ASEAN, sektor swasta global dan regional, organisasi dan donor internasional, masyarakat sipil, organisasi petani dan lembaga penelitian dan akademis.

Pusat Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian RI menyatakan bahwa sejumlah menteri pertanian ASEAN juga menghadiri acara tersebut, yaitu Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Mentan menambahkan, dalam mendukung program tersebut, PISAgro telah membentuk beberapa kelompok kerja, diantaranya kelompok kerja beras, jagung dan kedelai, yang merupakan fokus komoditas pertanian Indonesia.

Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Pertanian RI, Marihot H Panggabean mengatakan Grow Asia Forum dikembangkan dari model pengalaman dan jaringan Inisiatif WEF New Vision Agriculture (NVA) negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Myanmar dan Indonesia melalui Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro).

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman underline the importance of synergy between the public and private sector in sustainable agricultural development and long-term food security, and welfare of farmers in the ASEAN region, and invite ASEAN leaders to support this partnership.

Minister Amran Sulaiman mention the role of government as a key factor in success of Partnership for Indonesia´s Sustainable Agriculture known as PISAgro, which involves more than 30 organizations and 83,000 Indonesian farmers.

"Since its creation in 2011, PISAgro has progressed significantly with the increasing number of working groups, and the participation of farmers," Mr Sulaiman said on Grew Asia Forum Meeting here on Sunday (19/4) through the a written statement to the B2B on Sunday night.

The summit was officially launched Grow Asia Partnership involving more than 150 senior officials from ASEAN member countries, global and regional private sector, international organizations and donors, civil society, farmers´ organizations and research and academic institutions.

Indonesian Agriculture Ministry´s Center of International Cooperation stated that a number of ASEAN agriculture ministers also attended the event such as Cambodia, Laos, Philippines, Thailand and Vietnam.

Minister added, in support of the program, PISAgro has established several working groups, including a working group of rice, corn and soybeans, which is the focus of agricultural commodities Indonesia.

Head of Public Relations of Indonesian Agriculture Ministry, Marihot H Panggabean said Asian Growth Forum developed from the experience and network models WEF New Vision Agriculture Initiative (NVA) ASEAN countries such as Vietnam, Myanmar and Indonesia through the Indonesia´s Partnership for Sustainable Agriculture (PISAgro).