Indonesia Dapat Berperan di Konflik Laut China Selatan Jika Diperlukan, kata Jokowi

Indonesia Has a Role in South China Sea Dispute, Jokowi Says

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Indonesia Dapat Berperan di Konflik Laut China Selatan Jika Diperlukan, kata Jokowi
Calon presiden Joko Widodo (Foto: bbc.co.uk)

Jakarta (B2B) - Calon presiden (capres) Joko Widodo mengatakan persoalan di Laut China Selatan sebenarnya bukan persoalan Indonesia. Namun, Indonesia bisa berperan untuk menengahinya. 

“Kalau kita bisa masuk dan bisa berperan juga lebih baik," katanya dalam debat capres bertajuk "Politik Luar Negeri dan Ketahanan Nasional" di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6) malam.

Namun menurutnya, harus dipertimbangakn betul tentang perlunya Indonesia masuk dalam persoalan Laut China Selatan. Sebab, jangan sampai justru Indonesia terseret konflik dan merusak hubungan baik dengan negara lain.

"Kalau kita yakin bisa carikan jalan keluar dengan strategi diplomasi, kita masuk saja. Kalau tidak punya keyakinan menyelesaikan itu tidak usah ikut-ikutan konflik yang tidak jelas arahnya," kata dia.

Mendapat jawaban itu, Prabowo pun memberikan tanggapan setelah diizinkan moderator Hikmahanto Juwana. Menurut Prabowo, sebagian wilayah maritim Indonesia termasuk diklaim salah satu negara. "Yang saya ingin tanya bagaimana  sebaiknya bersikap dalam hal itu, karena kita bagian dari Asia?" tanya Prabowo.

Jokowi pun mengulangi jawabannya. Capres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI itu menegaskan, kalau peran Indonesia memberikan keuntungan maka harus dilakukan.

"Kalau tidak punya solusi yang benar, proses diplomasi tidak memberikan manfaat, untuk apa. Setahu saya, kita tidak punya konflik sama sekali masuk ke dalamnya," tambah Jokowi.

Jakarta (B2B) - Indonesian Presidential candidate No. 2, Joko ´Jokowi´ Widodo said that Indonesia had an important role in South China Sea dispute between China and several ASEAN countries. According to him, Indonesia can be involved in one condition, this country must have effective strategy to deal with those problems.

"If we believe that we can provide a way out through diplomatic strategy, we will go in. But, if we are not sure, so we do not have to be involved," Jokowi said in third presidential debate on Sunday evening as reported by C87.

Former Solo mayor will keep prioritize the national interests, while in the other hand, Indonesia also wanted to play a role in the region through ideas and solution of existing problems. He assessed that South China Sea dispute did not have a potential conflict for Indonesia. 

Jokowi said that South China Sea dispute must be resolved quickly. Indonesia worries about the escalating tensions may turn into conflict in South China Sea, which is a major shipping way and rich in hydrocarbon reserves as well as fisheries.