Sigma: Peningkatan Elektabilitas Prabowo Dipengaruhi Debat Capres

Sigma: Presidential Debates Contributed to Prabowo`s Electability Hike

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sigma: Peningkatan Elektabilitas Prabowo Dipengaruhi Debat Capres
Prabowo Subianto (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) menyatakan peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto secara teratur belakangan ini cukup dipengaruhi oleh gelaran debat capres yang diselenggarakan oleh KPU.

“Kelompok ‘swing voter’ yang terpengaruh oleh penyelenggaraan debat memberi kontribusi yang cukup signifikan dalam mendongkrak elektabilitas Prabowo,” ujar Said Salahudin di Jakarta, Selasa. 

Menurut dia, sekalipun tidak selalu menang mutlak atas Jokowi dalam setiap sesi debat, namun Prabowo sepertinya cukup mampu meyakinkan kelompok pemilih yang sebelumnya masih bersikap “wait and see”.

"Jika pada debat terakhir nanti Prabowo mampu tampil lebih optimal, bukan mustahil belasan persen jumlah ‘swing voters’ yang tersisa akan memilihnya,” kata dia.

Ia mengutarakan kalau saat ini selisih elektabilitas Prabowo dengan Jokowi hanya terpaut 3%, sementara pada debat terakhir nanti capres nomor urut satu itu berhasil mempengaruhi ‘swing voters’ secara dominan, maka Jokowi berpotensi untuk dikalahkan.

“Apalagi jika debat capres ditambah satu kali lagi oleh KPU sehingga totalnya dilaksanakan sebanyak tiga kali dan untuk debat cawapres digelar sekali lagi sebagaimana amanat UU Pilpres,” ujar dia. 

Maka, ia mengatakan, ajang debat itu akan menjadi panggung yang sangat menguntungkan bagi pasangan nomor urut 1. (Ant)

Jakarta (B2B) - A steady increase in the electability rating of presidential candidate Prabowo Subianto can be attributed to the presidential and vice presidential debates organized by the General Elections Commission (KPU).

"Swing voters who were influenced by the candidates performance during the debates contributed significantly to Prabowos electability rating," Said Salahudin, the director of the Public Synergy for Indonesian Democracy (Sigma), claimed here on Tuesday. 

Prabowo and his running mate, vice presidential candidate Hatta Rajasa, appeared convincing during the debates, although they did not always win by a landslide, Salahudin remarked.

"If Prabowo is able to appear optimally in the upcoming last debate, it is possible that the remaining swing voters will give their votes (to him)," he pointed out.

The electability difference between Prabowo and his rival, presidential candidate Joko Widodo (Jokowi) is currently around three percent for Jokowi.

Prabowo Subianto and Jokowi will appear in the last round of the presidential debate on July 5, 2014, their third debate during the presidential campaign period.