SBY: Saya Fokus Urusi Negara untuk Laksanakan Sumpah Presiden
SBY: I am Focus Minding the State to Implement Presidential Oath
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ia tetap fokus dalam menjalankan tugas negara dan kewajibannya sebagai Presiden meski di sisi lain melakukan pembenahan internal Partai Demokrat.
"Saya pastikan ke rakyat Indonesia saya tidak melalaikan tugas saya menjalankan kehidupan bernegara. Selama delapan tahun ini saya pribadi amat jarang mengikuti acara Partai Demokrat, paling saat ulang tahun, penyelenggaraan rapat pimpinan dan rakornas, saya tetap dalam sumpah saya untuk pentingkan tugas negara dan bangsa," kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, Minggu malam (10/2).
Presiden Yudhoyono yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mengatakan tugas-tugas negara dan juga pencapaian program pemerintah tetap dilakukan.
Kepala Negara menegaskan di masa-masa yang lalu, meski memimpin pemerintahan, namun Presiden juga memiliki tugas dalam membina partai politik, dan kedua tugas tersebut baik negara maupun membina partai dapat berjalan tanpa saling menganggu.
Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarno Putri, kata Presiden Yudhoyono, juga melakukan pembinaan terhadap partainya masing-masing tanpa mengesampingkan tugas negara.
Minggu malam, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi anggota Majelis Tinggi Partai melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat dari seluruh Indonesia. Dalam pertemuan itu juga ditandatangani pakta integritas yang terdiri dari 10 poin.
Pakta integritas juga akan ditandatangani bagi pengurus dan kader Partai Demokrat lainnya di daerah. Kewajiban menandatangani dan menjalankan pakta integritas mulai berlaku sejak 10 Februari 2013.
Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono said he remains focused on the duties and responsibilities as President while on the other hand conduct internal Democratic Party.
"I am sure the people of Indonesia, I do not neglect my duties to run statehood. During the eight years I personally very rarely attend the Democratic Party, at least at birthdays, organizing meetings and Rakornas leadership, I remain the most important: my sworn duty to the state and nation , "Yudhoyono said in a press statement in Puri Cikeas, Bogor, on Sunday night (10/2).
President Yudhoyono, who also serves as Chairman of the Board of Trustees and Chairman of the Supreme Council for the Democratic Party said that the tasks and also achieving state government programs remain to be done.
Head of State affirmed that in times past, despite leading the government, but the president also have a role in fostering political parties, and the two countries as well as the task is to build the party can run without disturbing each other.
President Soeharto, President BJ Habibie, President Abdurrahman Wahid and Megawati Soekarno Putri, the president said, also to guide the respective party without overriding duty of the state.
Sunday night, the Democratic Chairman of the Board of Trustees Susilo Bambang Yudhoyono, accompanied by members of the Upper House Party held a meeting with the Chairman of the Regional Leadership Council from Democratic Party throughout Indonesia. In the meeting it was also signed an integrity pact consisting of 10 points.
Integrity pact will be signed for the management and other Democratic Party cadres in the area. The obligation to sign and to run integrity pact into force February 10, 2013.
