Jakarta (B2B) - Rancangan APBD DKI 2013 yang telah diajukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebesar Rp46,86 triliun dengan 20 program unggulan mendapat dukungan sebagian fraksi di DPRD DKI Jakarta. Meskipun muncul sejumlah pertanyaan, khususnya program Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar, serta penataan kampung, tapi secara umum didukung para politisi Kebonsirih tersebut.

Sekretaris Fraksi Gerindra, Andyka berpendapat, Rancangan APBD 2013 yang telah disampaikan pada 20 Desember kemarin, telah memenuhi ketentuan. Rencana target ekonomi makro 2013 yang dijadikan sebagai latar belakang penyusunan raperda ini dinilainya sudah tepat.

"Fraksi Gerindra memahami dan menerima penjelasan mengenai kebijakan umum dalam RAPBD yang disampaikan," kata Andyka, Jumat (21/12).

Menurutnya ada tiga kebijakan yang terjadi perubahan signifikan yakni, kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Hal tersebut terlihat dari perubahan arah orientasi dan fokus pada bidang tertentu dan program unggulan.

Sementara terkait dengan 20 program unggulan pada 2013 mendatang, diakui memang memerlukan anggaran yang cukup besar. Sehingga anggaran yang diajukan sebesar Rp 46,86 triliun atau meningkat 13,32 persen dari APBD sebelumnya, bisa dimaklumi.

Sementara Ketua Fraksi Demokrat, Johny Wenas Polii meminta, Pemprov DKI Jakarta segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebegai acuan perencanaan pembangunan dalam lima tahun ke depan. Pihaknya berpendapat masih sangat dimungkinkan adanya optimalisasi pendapatan.

"Harus ada penyempurnaan terhadap perbaikan sistem," ujarnya.