Poros Maritim Indonesia Akan Didukung 24 Pelabuhan Baru
Indonesia Plan to Develop 24 New Ports to Realizes Maritime Axis
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden Joko Widodo mencatat beberapa proyek unggulan yang akan menarik investasi asing, terkait dengan pengembangan poros maritim dengan menargetkan investor dari Amerika Serikat (AS).
"Kita akan membangun 24 pelabuhan laut," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Indroyono Soesilo dalam US-Indonesia Investor Summit di Jakarta, Rabu (12/11).
Dia menambahkan, Pelabuhan Tanjung Priok akan menjadi contoh. Karena 2009 baru melayani 3,6 juta pelayaran per tahun dan akan membludak menjadi 50 juta pelayaran per tahun di 2017.
Dalam menggenjot investasi, Indroyono menyatakan, pemerintah berjanji membenahi proses perizinan yang berbelit-belit, menyederhanakannya secepat mungkin dari yang sebelumnya dirasakan 2-3 tahun, dan memberikan jaminan atau garansi kepada investor.
Jakarta (B2B) - Indonesia plans to build new ports to bring President Joko Widodo's maritime axis vision come to life. The plan was stated during government's meeting with US on investment.
"We will develop 24 ports," Coordinating Minister of Maritime Indroyono Soesilo said during the meeting with US on Wednesday, November 12.
He added, Tanjung Priok Port is one example. Minister Soesilo said the Tanjung Priok Port had received 3.6 million USD of funds in 2009. By 2017, the funds would increase to 15 million USD, he targeted.
The meeting also talked on cooperation between Indonesia and US, focusing on three matters. The first is to enhance communication between government and businesses to discuss problems related to policies taken by government. Second point is to respect legal status of a contract and legal certainly. The last is to ensure ease on business.
