Presiden Jokowi: IKN Wujud Peradaban Indonesiasentris

President Jokowi: IKN Becomes an Indonesian-centric Civilization

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Presiden Jokowi: IKN Wujud Peradaban Indonesiasentris
PEMBANGUNAN IKN: Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta. (Foto: Setkab RI)

Jakarta [B2B] - Ibu Kota Nusantara [IKN] merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.

Demikian disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada Selasa, [18/10].

“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ucap Jokowi.

Jokowi menuturkan, Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70% area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, kata Presiden, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.

“Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” lanjutnya.

Langkah pertama untuk mewujudkan hal tersebut yaitu pemerintah menyiapkan pusat persemaian yang telah dibangun pada bulan Juni lalu. 

Jokowi berharap persemaian dengan luas lahan 15 hektare tersebut akan mampu menghijaukan kembali Kalimantan dengan penanaman berbagai jenis bibit tanaman.

“Luas lahan persemaian ada kurang lebih 15 hektare dengan embung 7 hektare. Kita harapkan selesai nanti di awal tahun yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan bahwa sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Termasuk dalam hal transportasi, Jokowi menyebut pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle [AV].

“Kemudian 80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif. Budaya tersebut, kata Presiden, dapat diwujudkan dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni.

“Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” tandasnya.

Jakarta [B2B] - The Capital of the Archipelago [IKN] is a form of change in Indonesian civilization by presenting the concept of Indonesia-centric development.

President Joko Widodo said that development and high regional economic figures would no longer be centered on the island of Java.

This was conveyed by Jokowi in his remarks at the event of the Capital of the Archipelago New History of New Civilizations at The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, on Tuesday, [18/10].

“Indonesia needs economic justice, once again there are 17 thousand islands, not just one island. We need equality of development, we need equitable development. This is what we want to present, namely by building the capital of the archipelago," said Jokowi.