Maharani Disudutkan, Komnas Perempuan Minta Media Stop Diberitakan
National Commission for Women Urges Media Stop Expose Maharani
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan meminta media massa untuk menghentikan pemberitaan eksploitatif tentang Maharany Suciyono, mahasiswi yang terkait dugaan suap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Media diminta tidak mengungkap identitasnya dan sensitif bahwa dia bisa jadi korban.
Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengatakan pemberitaan seputar Maharany dikhawatirkan bisa merusak masa depan mahasiswi tersebut. Rany yang belum diketahui peranannya dalam kasus yang menimpa Luthfi sudah dihakimi oleh publik.
"Pemberitaan serupa ini juga dapat menempatkannya kehilangan masa depan karena moralitasnya dihakimi oleh publik," imbuhnya melalui pernyataan tertulisnya. Minggu (3/2).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi tangkap tangan terhadap pelaku kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah saat melakukan transaksi dengan sebuah perusahaan di bidang importir daging di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1).
Dalam penangkapan tersebut, KPK juga menciduk seorang wanita cantik yang diketahui bernama Maharany Suciyono.
Mahasiswi asal Universitas Moestopo (Beragama) ini dikabarkan dibayar Rp 10 juta untuk menemani Ahmad Fathanah.
Jakarta (B2B) - National Commission () Women asked the media to stop reporting on Maharany Suciyono exploitative, the student who alleged bribery of of ex-president of the Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaaq. Media are asked not to reveal her identity because she could be a victim.
Commissioner National Commission for Women, Andy Yentriyani said the news aboutMaharany feared could undermine the future of the student. Rany as yet unknown role in the case of Lutfi Hasan Ishaaq are judged by the public.
"The news of this kind can also place it loses future as judged by the public morality," he added.
The Corruption Eradication Commission (KPK) arrested the perpetrators bribe Ahmad Fathanah beef imports during a transaction with meat importing company at Hotel Le Meridien, Tuesday (29/1).
In the arrests, the Commission also took a young woman then known named Maharany Suciyono.
Student from the University of Moestopo (Religion) was reportedly paid USD10 million to accompany Ahmad Fathanah.
