Andi Mallarangeng Mundur
Andi Mallarangeng Resign
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Andi Mallarangeng menyatakan mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, menetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi pusat olahraga Hambalang.
"Saya melaporkan pengunduran diri kepada presiden tadi pagi," kata Andi pada konferensi pers, Jumat pagi.
Kemarin, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kepada pers menyatakan bahwa komisi antikorupsi telah mencekal Andi, pimpinan Partai Demokrat, adik kandungnya Zulkarnain ´Choel´ Mallarangeng dan pengusaha bernama M Arif Taufiqrahman.
Bambang menyatakan pencekalan tersebut berlaku selama enam bulan.
Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Irawan mengkonfirmasi bahwa direktorat jenderal yang dipimpinnya telah menerima surat notifikasi pencekalan pada Kamis sore pukul 17:00 Wib.
"Kami langsung melaksanakan pencekalan tersebut," katanya.
Andi menjadi tersangka kedua dalam kasus tersebut setelah Dedy Kusnidar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Jakarta (B2B) - Andi Mallarangeng resign as Youth and Sports Minister after the Corruption Eradication Commission (KPK) on Thursday named him as a suspect in the Hambalang sports complex graft case.
“I submitted my resignation to the president this morning, "he told a news conference today.
Yesterday, KPK Deputy Chairman Bambang Widjojanto told reporters in a press conference that the commission had imposed travel bans on Andi, the key figure in the ruling Democratic Party, his brother Zulkarnain “Choel” Mallarangeng and a businessman named M. Arif Taufiqrahman.
Bambang said that the travel ban would be valid for the next six months.
The director general of immigration at the Law and Human Rights Ministry, Bambang Irawan, confirmed that the directorate general had received the travel ban notification letter at around 05:00 p.m on Thursday.
“We will directly implement the travel ban,” he said.
Andi is the second suspect in the case after Dedy Kusnidar, the chief of the Youth and Sports Ministry’s financial and internal affairs bureau.
