Busway akan Steril 16 Jam Dijaga 3 Ribu Satpol PP

Busway to be Safe for 16 Hours Guarded by 3,000 Officers

Reporter : Roni Said
Editor : Hari Utomo
Translator : Intan Permata Sari


Busway akan Steril 16 Jam Dijaga 3 Ribu Satpol PP
Foto: vivanews

Jakarta (B2B) - Maraknya aksi penyerobotan jalur busway oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum, mendorong Pemerintah Provinsi DKI menambah personil pengamanan jalur bus Transjakarta dari 600 orang menjadi 3.000 orang yang berasal dari Satpol PP DKI.

Mereka akan disiagakan selama 16 jam agar jalur busway tetap steril, dan dibagi dalam dua shift kerja. Yakni dari pukul 06.00 hingga 14.00 dan pukul 14.00 hingga 22.00.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, ke-3.000 petugas Satpol PP ini nantinya tidak hanya melakukan sterilisasi jalur busway. Tapi juga menjaga pedesterian agar tak diserobot kendaraan roda dua.

“Selama ini, petugas yang melakukan sterilisasi jalur busway hanya 600 orang, itu pun dibagi dalam dua shift kerja. Yaitu pagi hingga siang sebanyak 400 orang dan siang hingga malam sebanyak 200 anggota. Ternyata jumlah tersebut kurang memadai dalam melakukan sterilisasi jalur busway,” tukas Pristono di Balaikota, Senin (26/11).

Rencana tersebut mulai direalisasikan pihaknya awal tahun 2013. Sebab, selama ini jalur busway kerap jadi lintasan kendaraan roda dua dan empat.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, sterilisasi jalur busway di semua koridor memang sudah saatnya dilakukan. Hal ini semata-mata untuk peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat. Terutama para pengguna bus Transjakarta.

Ia berharap program penyediaan transportasi massal berupa Transjakarta ini tidak dilakukan setengah-setengah tapi harus maksimal. “Sterilisasi jalur busway di seluruh koridor harus dilakukan secepatnya."

Jakarta (B2B) - The rampant trespassing of bus lane by private vehicles and public transportation urges DKI Jakarta provincial administration to add personnel to secure TransJakarta bus lanes, from 600 personnel into 3,000 personnel of public order officer.

They will guard for 16 hours to keep the lanes free from trespassing. It will be divided into two working shifts, from 6 AM – 2 PM and 2 PM – 10 PM.

Chair of DKI Jakarta Transportation Agency, Udar Pristono, says that the 3,000 officers will not only secure the lanes, but also pedestrian lanes from motorcycles.

“So far, there are only 600 people guarding the lanes, and they are divided into two working shifts, 400 people guard from morning to afternoon, and 200 officers work in the next shift. In fact, the number of officers does not suffice in securing the lanes,” said Pristono in the Town Hall on Monday (26/11).

The plan starts to be carried out in early 2013 because the bus lanes are often trespassed by cars and motorcycles.

Regarding this matter, Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo, says that this is the time to secure bus lanes in all corridors. This is to improve public service, particularly passengers of TransJakarta bus.

He hopes that mass transportation program such as TransJakarta should be carried out wholeheartedly. “The securing of bus lanes in all corridors must be done immediately.”