Ruhut Sitompul akan Ubah Komisi III DPR jadi `Komisi Badut`, kata PPI
Ruhut Sitompul will Change House Commission III to `Clown Commission`, PPI Said
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Partai Demokrat menunjuk Ruhut Sitompul menggantikan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III. Penunjukan tersebut dikritik keras oleh ormas Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI) yang menuding Ruhut Sitompul akan mengubah Komisi Hukum DPR menjadi ´Komisi Badut´.
Juru bicara PPI, M Rahmad menilai Ruhut Sitompul tidak layak memimpin Komisi III. PPI menyarankan fraksi-fraksi lain di DPR untuk menolak kepemimpinan Ruhut Sitompul.
"Ruhut tidak layak memimpin Komisi III. Komisi Hukum terancam berubah menjadi Komisi Badut. Saya sarankan fraksi-fraksi lain menolak," ujar Rahmad dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (19/9).
Menurut Rahmad, dipecatnya Gede Pasek dan Saan Mustopa merupakan hadiah dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap ´kinerja politik´ Ruhut Sitompul yang selama ini kerap mengritik Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Umum PPI.
"Ini kan hadiah Pak SBY kepada kerja-kerja politik Ruhut selama ini untuk menyerang Anas. Sudah lama Ruhut menagih janji," kata Rahmad yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat dan mantan penulis naskah pidato SBY.
Rahmad menambahkan, pemberian hadiah "jabatan" adalah hal yang lumrah di dunia politik. "Ruhut layak mendapatkan hadiah itu meskipun kecakapan teknisnya mengundang banyak pertanyaan."
Jakarta (B2B) - Democratic Party pointed Ruhut Sitompul replace Gede Pasek Suardika as Chairman of Commission III. This appointment was strongly criticized by the community organizations Unity Movement of Indonesia (PPI) which accused Ruhut Sitompul will change the DPR Legal Commission to be ´Commission Clown´.
PPI spokesman, M Rahmad judge, Ruhut Sitompul not deserve to lead the Commission III. PPI suggest other factions in the House to reject the leadership of Ruhut Sitompul.
"Ruhut not deserve to lead the Commission III. Commission laws will be commission clown. I recommend other factions refuse," Rahmad said in a written statement on Thursday (19/9).
According to Rahmad, dismissal Gede Pasek and Saan Mustopa is a ´gift´ from the Chairman of the Democratic Party, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) to ´political performance´ Ruhut Sitompul which has been often criticized Anas Urbaningrum, former Democratic Party chairman who is now the Chairman of PPI.
"It´s a gift SBY to political work Ruhut Sitompul has been to attack Anas. Has long Ruhut ask for compensation," said Rahmat who previously served as Deputy Executive Director of the Democratic Party and a former speechwriter SBY.
Rahmad added, giving "position" is a normal thing in politics. "Ruhut deserves a prize even though his technical prowess is questionable."
