AAGN Puspayoga Raih Mandat sebagai Menteri Koperasi dan UKM
President Widodo Has Named AAGN Puspayoga as Cooperative Minister and SMEs
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga, mantan Walikota Denpasar dua periode pada 2000 hingga 2008 dan Wakil Gubernur Bali pada 2008-2013 mendapat mandat dari Presiden Jokowi sebagai menteri koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
Politisi PDI Perjuangan asal Bali ini mendapat wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan konsolidasi dan penertiban terhadap 150 ribu badan hukum koperasi yang tinggal 'papan nama' di seluruh Indonesia.
Puspayoga mengemban tugas untuk mengembangkan skema proyek untuk membangun koperasi pasar tradisional yang terintegrasi dengan skema pengembangan koperasi konsumsi.
Menteri di 'Kabinet Kerja' Jokowi - JK ini juga diharapkan mampu mewujudkan perundang-undangan koperasi yang sesuai dengan jati diri koperasi paska pembatalan UU Perkoperasian yang baru oleh Mahkamah Konstitusi. Kemudian mendorong pembentukan asosiasi koperasi berbasis sektoral dan mengembangkan model koperasi di sektor layanan publik termasuk mendorong BUMD untuk pengembangan koperasi berbasis production power menggantikan skema KUD.
Meskipun koperasi dan UKM adalah 'medan tugas' baru bagi Puspayoga, pria yang lahir di Denpasar pada 7 Juli 1965 ini kaya pengalaman berorganisasi maupun melakukan lobi-lobi politik dan aktif mengajar sebagai dosen di Universitas Ngurah Rai.
Politisi sejati PDI Perjuangan ini aktif berpolitik sejak 1982 sebagai Ketua PDI Desa Denpasar Timur kemudian naik menjadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Denpasar (1995-1997), selanjutnya menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Denpasar (1997-2000) dan kemudian menjabat Walikota Denpasar dua periode pada 2000 hingga 2008 dan Wakil Gubernur Bali pada 2008-2013.
Jakarta (B2B) - Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga, former Mayor of Denpasar two periods in 2000 to 2008 and Deputy Governor of Bali in 2008-2013 was assigned by President Joko Widodo as minister of cooperatives and small and medium enterprises (SMEs).
Politicians Indonesian Democratic Party of Struggle from Bali got the authority and responsibility to consolidate and control of 150 thousand cooperatives, to re-operate legally and productively.
Puspayoga with the task and authority to develop the project scheme to establish cooperatives traditional market which is integrated with consumer cooperative development scheme.
Minister in 'Work Cabinet' of Widodo - Kalla is also expected to realize cooperative legislation, in accordance with the co-operative identity after annulment of the new Cooperative law by the Constitutional Court. Then encourage the formation of cooperatives sector-based associations and develop a cooperative model in the public service sector, including encouraging locally-owned enterprises for cooperative development based power production replaces village unit cooperative scheme.
Although cooperatives and SMEs is a 'new field' for Puspayoga, the man who was born in Denpasar on July 7, 1965 was a rich experience of organizing and political lobbying and active as a lecturer at the University of Ngurah Rai.
Puspayoga politically active in the PDI-P since 1982 as chairman of the village of East Denpasar later became vice chairman in Denpasar (1995-1997), then served as chairman in Denpasar (1997-2000) and served as Denpasar Mayor for two periods in 2000 to 2008 and Deputy Governor of Bali in 2008-2013.
