Sri Mulyani dan Wiranto Masuk Kabinet Presiden Jokowi Hasil `Reshuffle` Kedua
Indonesian President Announces New Cabinet Line-up
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
PRESIDEN RI Joko Widodo mengumumkan kabinet baru (reshuffle) yang mengembalikan sosok reformis ke Kementerian Keuangan dan menempatkan tokoh dari sekutu dekatnya yang bertanggung jawab untuk masalah maritim.
Jokowi mengatakan pada Rabu bahwa Sri Mulyani Indrawati, mantan menteri keuangan periode 2005-2010, kembali memimpin Kementerian Keuangan. Dia saat ini menjadi direktur di Bank Dunia.
Menteri Keamanan Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bertukar peran menteri koordinator masalah maritim untuk mengatasi masalah utama pertentangan negara-negara Asia Tenggara yang terlibat konflik dengan China atas ambisi teritorial di Laut Cina Selatan.
Pengumuman reshuffle ini adalah reorganisasi kedua Kabinet Jokowi sejak politisi dari luar elit menjadi presiden pada 2014, setelah mengalahkan Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden.
Menteri-menteri baru bidang ekonomi juga segera diumumkan oleh Jokowi seperti dilansir Associated Press yang dilansir MailOnline.
INDONESIA President Joko "Jokowi" Widodo has announced a new Cabinet line-up that returns a reformist to the Finance Ministry and puts a close ally in charge of maritime issues.
Jokowi said Wednesday that Sri Mulyani Indrawati, who was finance minister from 2005-2010, is returning to the role. She is currently a managing director at the World Bank.
The Coordinating Security Minister Luhut Binsar Pandjaitan will become the coordinating minister for maritime issues at a time when Southeast Asian nations are at odds with China over its territorial ambitions in the South China Sea.
It is the second reorganization of Jokowi's Cabinet since the maverick politician became president in 2014, after defeating an establishment candidate in a national election.
New appointments were also announced to several economy-related ministries.
