KPK Validasi Pengakuan Nazar, Sebelum Panggil Bambang Soesatyo cs
KPK Validation Confession Nazar, Before Call Bambang Soesatyo cs
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan validasi keterangan terpidana M Nazaruddin, yang menuding tiga anggota Komisi III DPR terlibat dalam proyek pengadaan simulator SIM bernilai Rp196,8 miliar dengan tersangka utama Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Sebagaimana diberitakan pekan lalu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut menyebut dugaan keterlibatan tiga anggota Komisi III DPR yakni Bambang Soesatyo dan Azis Syamsuddin dari Fraksi Partai Golkar dan Herman Hery dari Fraksi PDIP.
"Semua pengakuan selalu divalidasi KPK. Validasi bisa menelusuri bukti-bukti pendukung dari pengakuan saksi dan tersangka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, di Jakarta, Rabu (27/2/2013).
KPK, menurut Johan, tidak akan berspekulasi menyikapi keterangan Nazaruddin tapi tetap mencermati pengakuan tersebut melalui langkah validasi.
"Dalam proses validasi, dimungkinkan pihak-pihak yang disebut tersebut akan dimintai keterangan. Sebelum dipanggil divalidasi terlebih dahulu. Jadi belum ada kesimpulan keterangan itu benar atau tidak," ungkap Johan.
""Itu yang terlibat Azis Syamsuddin, Herman Heri dan Bambang Soesatyo," ungkap Nazaruddin saat diperiksa KPK, Kamis pekan lalu (22/2).
Jakarta (B2B) - The Corruption Eradication Commission (KPK) will validate the information the convict M Nazaruddin, who accuses three members House Commission III involved in Project Procurement SIM Simulator worth Rp196, 8 billion, with the prime suspect of Inspector General Djoko Susilo.
As reported last week, the former Democratic Party Treasurer revealed the alleged involvement of three members of the House of Representatives Commission III, Bambang Soesatyo and Aziz Shamsuddin of Golkar Party and Herman Hery from PDIP.
"All confessions are always validated Commission. Validation can browse the supporting evidence of the confession witnesses and suspects," said KPK spokesman Johan Budi Sapto Prabowo, in Jakarta, Wednesday (02/27/2013).
Commission, according to Johan, would not speculate respond to Nazaruddin information but keep a close watch through the validation step of such recognition.
"In the process of validation, it is possible that those called will be questioned. Before invoked, validated first. So no conclusion statement is true or not," said Johan.
"It involved Aziz Shamsuddin, Herman Heri and Bambang Soesatyo," Nazaruddin said when questioned by KPK on Thursday last week (22/2).
