SBY Puji Pengunduran Diri Andi sebagai `Contoh Baik`
SBY Hails Andi Resignation as `Good Example`
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pada Jumat bahwa ia menghormati dan menghargai keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk mengundurkan diri. Menyebutnya sebagai "contoh yang baik dari tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang yang sedang menghadapi masalah hukum."
SBY mengatakan, sebagai pembina Partai Demokrat, ia juga menerima pengunduran diri Andi dari dewan pembina partai.
Andi ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis terkait kasus korupsi di pusat olahraga Hambalang, menjadi menteri aktif pertama yang mengundurkan diri karena dugaan korupsi.
SBY mengatakan bahwa Andi, yang pernah menjadi juru bicaranya, menyebutkan tiga alasan mengundurkan diri. Pertama, ketidakmampuannya untuk melakukan tugasnya secara efektif setelah dicekal untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Kedua, tidak ingin mengganggu kinerja kabinet dan tidak menjadi beban bagi sesama menteri dan presiden, dan terakhir, untuk dapat berkonsentrasi pada menghadapi masalah hukumnya.
"Setelah mendengarkan dengan hati-hati, dan membaca surat pengunduran diri, saya terima dan setuju pengunduran diri tersebut," kata Yudhoyono dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
"Saya berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan secara adil dan jujur di negeri ini," tambahnya.
Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) said on Friday that he respected and appreciated the decision of Youth and Sports Minister Andi Mallarangeng to resign. Hailing it as "a good example of responsibility shown by someone who is facing legal problems."
SBY said that as patron of the Democratic Party, he had also accepted Andi's resignation from the party's Board of Patrons.
Andi, who was named a suspect by the Corruption Eradication Commission (KPK) on Thursday over the Hambalang sports center graft case, is the first active government minister to resign over suspicion of corruption.
Yudhoyono said that Andi, who used to be his spokesman, cited three reasons for resigning. First, his inability to perform his duties effectively after being slapped with a travel ban; second, to not disturb the performance of the cabinet and not be a burden to his fellow ministers and the president; and lastly, to be able to concentrate on facing his legal problems.
"After listening carefully, and reading the letter of resignation, I have accepted and approved the resignation," Yudhoyono said in a televised press conference shortly before noon on Friday.
"I hope that justice can be upheld fairly and truthfully in this country," he added.
