ARB: "Masih Ada Peluang, Pilpres Tujuh Bulan Lagi"

ARB: "Still a Chance, President Election Seventh Months Away"

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


ARB: "Masih Ada Peluang, Pilpres Tujuh Bulan Lagi"
Aburizal Bakrie (Foto: forbes.com)

Jakarta (B2B) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), menegaskan tidak akan mundur sebagai bakal calon presiden dan menilai polemik serta dinamika terkait dirinya sebagai bakal capres justru semakin memotivasinya untuk lebih bekerja keras untuk menang.

Aburizal menegaskan polemik dan dinamika terkait dirinya sebagai bakal capres justru semakin memotivasinya untuk lebih bekerja keras untuk menang. Dia menyadari capres dari Golkar penuh dinamika dan mengandung percakapan dan polemik yang menarik. Dia mengakui, dinamika yang terjadi saat ini membuat dirinya semakin tertantang.

"Padi sudah semakin menguning. Warnanya sudah semakin matang. Siap untuk dipanen empat bulan lagi. Karena itu, manfaatkanlah Rapimnas ke-V ini sebagai momentum untuk semakin merapatkan barisan, untuk menyatukan langkah dalam irama yang semakin harmonis, serta untuk membicarakan kepentingan bersama dalam mencapai tujuan besar Partai Golkar," kata Aburizal pada pidatonya di pembukaan Rapimnas V Partai Golkar di Jakarta,  Jumat, (22/11).

Aburizal menjelaskan pilpres masih tujuh bulan lagi, sehingga dalam jangka waktu itu, masih banyak hal bisa terjadi.

"Apalagi masyarakat Indonesia cair dan cerdas. Momentum bisa datang dan pergi begitu saja," katanya.

Karena itu, lanjut Aburizal, sikap terbaik kandidat capres adalah sikap yang positif dan terus bekerja, serta terus mendengar suara rakyat. Aburizal sendiri berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menang.

Aburizal juga mengungkapkan bahwa semua capres menginginkan hal yang sama yaitu untuk kemajuan bangsa Indonesia. Aburizal juga mengingatkan bahwa pilpres juga merupakan pertaruhan nasib jutaan rakyat.

"Itu yang memicu semangat saya terus mengembangkan layar. Berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia mendengar suara rakyat," katanya.

Jakarta (B2B) - The general chairman of the Golkar Party, Indonesias second-largest party, Aburizal Bakrie said that he will not withdraw from his partys nomination as a presidential candidate. He would not withdraw, especially since the decision had been made to nominate him, he said in his speech at the opening of the partys fifth national leadership meeting.

He noted that the negative remarks about his candidacy only motivated him to work harder to win. He was aware of the controversies surrounding his nomination, but they were only challenging him to work even harder.

"In paddy fields, the crops have turned yellow, signalling they are ready for harvest in the next few months. In view of that, we should use this leadership meeting to close the party ranks and become united for the good of Golkar party," he said.

Aburizal noted that the presidential election is still seven months away, and that the situation could change significantly by then.

"Indonesian people are smart and they know what they want. In addition, momentum can come and go at any time," he stated.

He noted that the candidate with the best chance would be the one who remains positive and works hard, while paying attention to peoples aspirations.

He added that he would work hard to win the next presidential election. Every candidate shared the desire to advance the nation, adding that the fate of the presidential election is ultimately in the hands of millions of people.

"This is what has driven me to travel across the country and listen to what the people want," he added.