Hujan Deras Rendam 3 Wilayah Jakarta
Heavy Rains Flood 3 Jakarta Municipalities
Reporter : Tito Kartolo
Editor : Hari Utomo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis siang membuat tiga wilayah Jakarta terendam banjir, memaksa hampir 1.000 warga mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Arfan Akili mengatakan, Jumat pagi, catatan ketinggian tertinggi mencapai 2,5 meter di beberapa wilayah.
Di Jakarta Timur, wilayah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cililitan dan Cawang yang mengalami banjir, dan 53 orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka pada Kamis malam. Beberapa dari mereka kembali ke rumahnya pada Jumat pagi.
"Ketinggian air di wilayah Jakarta Timur sebelumnya mencapai 30-250 cm, tapi telah turun menjadi sekitar 10 cm sampai 50 cm," kata Arfan.
Di Jakarta Selatan, wilayah Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Ulu Jami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan, dan Pondok Labu tergenang.
"Ketinggian air berkisar antara 10 cm sampai 200 cm, memaksa evakuasi hampir 850 orang," katanya, menambahkan bahwa tim gabungan menyediakan tujuh perahu karet untuk membantu warga mengungsi.
"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material," kata Arfan.
Di Jakarta Barat, banjir mencapai ketinggian 10 cm sampai 80 cm melanda beberapa kawasan termasuk Kebon Jeruk, Kedoya Selatan dan Sukabumi. Sekitar 50 orang di Kedoya Selatan dievakuasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan terberat terjadi antara akhir November sampai akhir Januari, mencapai puncaknya pada bulan Desember.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa sementara ia tidak dapat memecahkan masalah banjir langsung, pemerintah daerah secara logistik siap untuk memberikan bantuan darurat selama banjir seperti untuk kebutuhan evakuasi dan perawatan kesehatan.
Jakarta (B2B) - Torrential rain on Thursday afternoon brought rush-hour traffic to a near standstill in several parts of Jakarta once again and flooded three municipalities, forcing the evacuation of almost 1,000 people.
Chairman of Jakarta´s Disaster and Mitigation Agency, Arfan Akili said on Friday morning that they recorded floodwaters as high as 2.5 meters in some areas.
In East Jakarta, areas in Bidara Cina, Kampung Melayu, Cililitan and Cawang were flooded, with 53 people evacuated from their houses on Thursday night. Some of them returned on Friday morning.
“The height of the water in East Jakarta used to range from 30 cm to 250 cm, but it has been going down to around 10 cm to 50 cm, " Arfan said.
In South Jakarta, areas in Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Ulu Jami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan and Pondok Labu were inundated.
“The water level ranged from 10 cm to 200 cm, forcing the evacuation of some 850 people,” he said, adding that a joint team provided seven boats to help the victims.
“There were no casualties, only material losses,” Arfan said.
In West Jakarta, floods 10 cm to 80 cm deep hit several areas including Kebun Jeruk, Kedoya Selatan and Sukabumi. Fifty people in Kedoya Selatan were evacuated.
Jakarta, though, has yet to see the worst of this rainy season. The Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) forecasts the heaviest rainfall to happen between the end of November to the end of January, peaking in December.
Jakarta Governor Joko Widodo has said that while he cannot solve the flooding problem instantly, the capital was logistically prepared to provide emergency assistance during floods such as for evacuation and health care needs.
