Jokowi Komplain Ada GOR untuk Gelar Pesta Perkawinan
Jokowi Laments on GOR used for Wedding Party
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengritik masih adanya ulah segelintir warga yang memanfaatkan Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) untuk menggelar pesta perkawinan. Padahal fungsi GOR untuk kegiatan olahraga meningkatkan prestasi olahraga.
"Semua GOR yang kondisinya memprihatinkan mau kita rehab total, tidak boleh lagi ada tambal sulam. Tapi yang terpenting, GOR tidak boleh digunakan untuk menggelar pesta perkawinan. Ke depan jangan ada lagi kegiatan olahraganya dua kali, namun pesta perkawinannya sampai 12 kali," ujar Jokowi, di sela-sela peresmian Taufik Hidayat Arena di Jl PKP, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/12) sore.
Menurut Jokowi, kebijakan itu semata-mata dilakukan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia. Infrastruktur yang menunjang kegiatan para atlet muda mutlak didirikan, baik sepak bola, bulutangkis, maupun cabang olahraga lain. Jika infrastruktur telah disiapkan, proses selanjutnya adalah pola pembinaan yang tepat.
"Semuanya yang berkaitan dengan cabang olahraga harus ada dulu. Baru setelahnya memasuki babak pembinaan, dengan membina pemain yang dimulai dari usia dini. Nyetak pemain instan enggak mungkin," ujarnya.
Jakarta (B2B) - Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo, laments on people using Youth Sport Arena to organize wedding party, whereas its function is for sport activity and to improve sport achievements.
“We will renovate all sport centers in poor conditions. There will be no more careless construction. The point is that sport center cannot be used to organize wedding party. In the future, do not let the sport arena host more wedding parties rather than sport events,” said Jokowi amidst the launching of Taufik Hidayat Arena on Jl PKP, Cibubur, Ciracas, East Jakarta on Monday evening (10/12).
He argued that the policy aims at improving sport achievements in Indonesia. Infrastructures to support activities of young athletes are established, either for soccer, badminton, or other branches of sport. The next thing to do is to implement correct training pattern.
“We must have all sport infrastructures, then we will train athletes starting from early age. It is impossible to produce instant athletes,” he said.
