Sri Mulyani, Kandidat Potensial Wapres Dampingi Jokowi
Survei: Sri Mulyani, Potential for VP for Jokowi
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Survei lembaga riset Populi Center mendapati fakta bahwa nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk dalam daftar calon wakil presiden yang dinilai cocok mendampingi bakal capres Joko Widodo.
Dalam survei tersebut, nama Sri Mulyani berada di urutan keenam dari 10 nama yang didukung kaum profesional Jakarta cocok menjadi cawapres dengan elektabilitas 5,8%.
"Nama Sri Mulyani masih sering disebut dalam cawapres 'top of mind'. Jadi meskipun lama tidak berada di Indonesia, namanya masih ada dalam ingatan dan pikiran kaum profesional Jakarta," kata Ketua Populi Center Nico Harjanto dalam paparan di Jakarta, Kamis.
Adapun posisi puncak klasemen bursa cawapres diduduki oleh Jusuf Kalla dengan elektabilitas 21,6%, disusul Dahlan Iskan 16,6%, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 14,2%, Chairul Tanjung 10% dan Hatta Rajasa 8,8%.
Sri Mulyani mendapat 5,8%, Puan Maharani 3, Jenderal Moeldoko 1,8%, Darmin Nasution 1,3% dan Agus Martowardojo 1,2%.
Survei tersebut juga memotret preferensi kaum profesional Jakarta mengenai kategori cawapres yang mengerti makro ekonomi dan politik.
Kategori tersebut diuji karena Jokowi pernah mengatakan bahwa kriteria cawapresnya diharapkan mampu menguasai bidang makro ekonomi dan politik.
"Hasilnya ada lima nama yang tersaring, yaitu Ahok, Hatta Rajasa, Sri Mulyani, Agus Martowardojo dan Darmin Nasution. Tiga nama terakhir ini memang sering muncul," ujarnya.
Jakarta (B2B) - Former Indonesian finance minister, Sri Mulyani Indrawati had been considered as a potential vice presidential candidate for Jokowi, according to a survey by
Populi Center's.
Sri Mulyani was ranked sixth of ten potential candidates in the Populi Center's recent survey of professionals in Jakarta, with an electability of 5.8 percent.
"Her name (Sri Mulyani) was frequently mentioned as a vice presidential candidate. Although she had long been away from Indonesia, she was still remembered and was in the minds of Jakarta's professionals," Populi Center's head Nico Harjanto said here on Thursday when he presented the survey results.
Topping the list of potential candidates was former vice president Jusuf Kalla with an electability of 21.6 percent, followed by Dahlan Iskan with 16.6 percent, Basuki Tjahaja Purnama with 14.2 percent, Chairul Tanjung with 10 percent and Hatta Rajasa with 8.8 percent.
Sri Mulyani's electability was 5.8 percent, followed by Puan Maharani with 3.0 percent, General Moeldoko with 1.8 percent, Darmin Nasution with 1.3 percent and Agus Martowardojo with 1.2 percent.
The survey had also showed the preference of Jakarta professionals with regard to candidates who are conversant with macro-economics and politics.
Candidates with knowledge of macroeconomics and politics were surveyed because Jokowi, who was considered the favorite candidate for the president, once said that he would prefer someone who was a master in macro-economics and politics as his vice president.
"The result was that five names were selected, namely Basuki Tjahaja Purnama, Hatta Rajasa, Sri Mulyani, Agus Martowardojo and Darmin Nasution. The last three names had often emerged," he said.
