Perombakan Kabinet Jokowi jadi Sorotan Internasional

Indonesian President Widodo Announces Cabinet Reshuffle

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Perombakan Kabinet Jokowi jadi Sorotan Internasional
Foto & Data: katadata.co.id

PRESIDEN RI Joko Widodo, pada Rabu (27 Juli) mengumumkan perombakan kabinet, reshuffle kabinet kedua dalam kurun waktu kurang dari dua tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja para menterinya.

Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan Indonesia. Jenderal TNI (Purn) Wiranto diangkat untuk menggantikan Luhut Pandjaitan sebagai Menko Polhukam; dan Luhut digeser menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman.

Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menggantikan Bambang Brodjonegoro, yang kini bergeser posisi sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kementerian Perdagangan juga mendapat menteri baru - Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem yang akan mengisi posisi tersebut. Enggartiasto yang memiliki latar belakang dalam bisnis properti menggantikan Thomas Lembong yang kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Rizal Ramli yang diangkat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman diganti setelah hanya 10 bulan menjalankan tugasnya.

Jokowi juga memberi tempat pada partai politik yang sebelumnya menjadi oposisi untuk bergabung dan mendukung koalisi partai yang berkuasa. Airlangga Hartarto dari partai Golkar ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian.

Asman Abnur dari Partai Amanat Nasional (PAN) ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi menggantikan Yuddy Chrisnandi.

Kabinet baru, yang dilantik pada Rabu setelah pengumuman reshuffle kabinet, menyertakan setidaknya satu anggota partai politik terbesar kedua di Indonesia, Golkar. Reshuffle diumumkan hampir setahun setelah Presiden Jokowi mengganti tokoh kunci pada tim ekonominya seperti dikutip Channel News Asia.

Berikut daftar menteri baru tersebut:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
7. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
8. Menteri ESDM Archandra Tahar
9. Menteri PAN dan RB Asman Abnur
10. Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan
11. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
12. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong
13. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro

INDONESIAN President Joko Widodo on Wednesday (Jul 27) announced a cabinet reshuffle, his second reshuffle in less than two years aimed at increasing the effectiveness of his team.

World Bank Managing Director Sri Mulyani Indrawati has been named as the country's new Finance Minister. Former Indonesian army general Wiranto will replace Luhut Pandjaitan as the Chief Security Minister; the latter now becomes Coordinating Minister of Maritime Affairs.

Sri Mulyani served as Finance Minister under the former President Susilo Bambang Yudhoyono. She replaces Bambang Brodjonegoro, who now takes the post as Minister of National Development and Planning.

The Trade Ministry also has a new Minister - Enggartiasto Lukita from the Nasdem party will take on that position. Enggartiasto who has a background in real estate replaces Thomas Lembong who is now appointed as Head of Investment Coordinating Board.

Rizal Ramli who was appointed as Coordinating Minister of Maritime Affairs has been removed from office after just some 10 months on the job.

Widodo also rewarded political parties previously from the opposition for joining and supporting the ruling coalition. Airlangga Hartarto from the Golkar party is appointed as Industry Minister.

Asman Abnur from the National Mandate Party is appointed as Minister of Administration and Bureaucratic Reform replacing Yuddy Chrisnandi.

The new cabinet, which will be inaugurated later on Wednesday, will include at least one member of Indonesia's second-largest political party, Golkar. The reshuffle comes nearly a year after President Widodo replaced key members of his economics team.