Susno Duadji dan PBB Harus `Teraniaya` untuk Raih Suara Pemilih

Susno Duadji and PBB have `Persecuted ´to Reach Voters

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Susno Duadji dan PBB Harus `Teraniaya` untuk Raih Suara Pemilih
Susno Duadji terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) Foto: mediaindonesia.com)

 

Jakarta (B2B) - Susno Duadji baru saja muncul sebagai calon legislatif dan Partai Bulan Bintang (PBB) dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengikuti Pemilu 2014. Namun kader partai ini mampu meyakinkan publik sebagai korban dan PBB harus memposisikan Susno sebagai pihak yang harus dibela.

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan Susno Duadji dan PBB harus meyakinkan publik sebagai pihak yang teraniaya untuk menentukan tingkat elektabilitas di Pemilu 2014.

"Masyarakat harus kritis melihat bahwa Susno Duadji dikorbankan demi kepentingan kawan-kawannya. Susno dikorbankan untuk kepentingan yang lebih besar," kata Boni Hargens di Jakarta, Jumat (3/5).

Kendati begitu, Susno maupun PBB terganjal oleh status hukum bahwa setiap calon legislatif dinyatakan gugur apabila dihukum penjara.

 

 

Jakarta (B2B) - Susno Duadji recently appeared as a candidate for the legislature, and the Crescent Star Party (PBB) declared General Elections Commission (KPU) to follow the 2014 election. However Susno must be able to convince the public as the victim and the PBB should be position Susno, who should be defended.

Political observers University of Indonesia (UI) Boni Hargens said Susno Duadji and the UN should convince the public as a persecuted party to determine the level of electability in the 2014 election.

"People have to critically look at that Susno Duadji sacrificed the interest of his friends. Susno sacrificed for the a greater importance," said Boni Hargens in Jakarta, Friday (3/5).

Even so, Susno and PBB, hampered by legal status that any candidates disqualified if sentenced to prison.