MEDIA asing menyoroti Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, pada Kamis [14/2] yang akan menjadi presiden kedelapan baru di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan berpeluang besar akan menang Pemilihan Presiden 2024 [Pilpres] dalam satu putaran melawan kedua pesaingnya.

Prabowo Subianto, mengumumkan kemenangannya pada Rabu malam setelah penghitungan awal dari lembaga survei yang diakui pemerintah – yang sebelumnya terbukti dapat diandalkan – mengindikasikan bahwa Prabowo akan memenangkan Pilpres dengan suara mayoritas pada Pilpres yang dia ikuti untuk ketiga kalinya.

Penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum [KPU] diumumkan 20 Maret mendatang, namun hasil Hitung Cepat [Quick Count] juga menunjukkan bahwa jenderal purnawirawan berusia 72 tahun itu terpilih sebagai presiden dengan perolehan 56,39 persen dengan 42,5 persen suara yang dihitung, lebih dari dua kali lipat pesaing terdekatnya.

“Kemenangan ini harus menjadi kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di hadapan massa yang berkumpul di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu malam.

Prabowo mengatakan akan membentuk pemerintahan yang “terdiri dari putra-putri terbaik Indonesia” seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.

Sebagai reaksi terhadap kemenangannya, bursa saham di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara melonjak hampir dua persen, merespons janji Prabowo Subianto untuk terus melanjutkan perekonomian di negara kepulauan yang kaya sumber daya alam tersebut.

Para pendukungnya menari di luar kediamannya di Jakarta setelah jajak pendapat awal [Quick Count] menunjukkan kemenangannya.

Penghitungan cepat yang dilakukan oleh kelompok pemungutan suara yang disetujui pemerintah juga telah digunakan untuk mengklaim kemenangan dalam pemilu sebelumnya.

Prabowo kalah dalam dua pemilu presiden sebelumnya dari pemimpin populer Joko Widodo.

Namun Prabowo kini tampaknya berada di titik puncak untuk menggantikan mantan saingannya, Jokowi, yang menurut para pengamat telah secara tidak adil mendukung kampanye Menteri Pertahanan.

Lawan politiknya, Anies Baswedan, yang difavoritkan untuk melawan Prabowo jika terjadi pemilihan putaran kedua, mengatakan bahwa dia akan menghormati hasil pemilu hanya jika sudah final.

“Kita harus menghormati keputusan rakyat,” katanya kepada wartawan di markas kampanyenya setelah saingannya mengklaim kemenangan.

Juru bicara Ganjar Pranowo, yang menempati posisi ketiga dalam jajak pendapat, mengatakan kepada wartawan bahwa timnya telah menemukan kecurangan pemilu yang "terstruktur, sistematis, dan masif" tanpa memberikan bukti.

Namun para analis mengatakan kemenangan Prabowo hampir pasti.

“Semuanya sudah berakhir bagi Anies dan Ganjar,” kata Adrian Vickers, profesor di Universitas Sydney.