Hadapi Ekonomi 2023, Jokowi: Optimis Tapi Tetap Waspada

President Jokowi: Optimistic But Remaining Alert in Facing the 2023 Economy

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Hadapi Ekonomi 2023, Jokowi: Optimis Tapi Tetap Waspada
EKONOMI 2023: Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara Jakarta.

Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo mendorong seluruh jajaran pemerintah untuk optimistis menghadapi situasi perekonomian global tahun depan yang masih penuh dengan ketidakpastian. Di sisi lain, Presiden juga mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati.

“Kita semuanya harus memiliki sense of crisis, betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tetapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ujarnya saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran [DIPA] dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa [TKDD] Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis [1/12] pagi

Jokowi pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah gejolak perekonomian dunia.

“Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik. Bahkan, Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang. Ini adalah kerja keras kita semuanya,” ucapnya.

Berbagai indikator menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang cukup menggembirakan di tahun ini. Di kuartal II-2022 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen dan di kuartal III-2022 bahkan mampu tumbuh lebih baik, yaitu di angka 5,72 persen.

“Tingkat inflasi masih cukup terkendali di sekitar 5 [persen]. Terakhir, saya mendapatkan angka 5,8 [persen], di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen dan bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen,” ungkapnya.

Indikator lainnya, volume perdagangan Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai 58 persen. Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus selama 30 bulan berturut-turut.

“Ini juga sesuatu yang harus kita syukuri. Tetapi sekali lagi, perlu saya ingatkan, kita tetap harus waspada, kita tetap harus hati-hati. Semuanya harus memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini, utamanya global, ekonomi global memang tidak berada pada posisi yang normal, tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak,” pungkas Jokowi.

Jakarta [B2B] - Indonesian President Joko Widodo encouraged all levels of government to be optimistic in facing the global economic situation next year which is still full of uncertainties. On the other hand, the President also reminded his staff to remain alert and careful.

“All of us must have a sense of crisis, really be prepared for all the various possibilities that might occur, which we cannot predict, which we do not calculate, all of which we must be prepared for. Not only to be able to survive, but also to be able to take advantage of every opportunity that exists," he said when submitting the List of Budget Execution [DIPA] and Allocation List for Transfers to Regions and Village Funds [TKDD] for Fiscal Year 2023, at the State Palace, Jakarta, Thursday [ 1/12] a.m

Jokowi also appreciated all parties who had worked hard to maintain national economic stability amidst the world economic turmoil.

"In the midst of a turbulent world economic situation, thank God, our economy is one of the best. In fact, the Managing Director of the IMF said that in the midst of a dark world, Indonesia is a bright spot. This is our hard work," he said.