Presiden SBY Akui Korupsi Ancaman Nyata bagi Pembangunan
President Yudhoyono Admitted Real Threats to Development
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui korupsi masih terjadi di Indonesia dan menyebutnya sebagai ancaman nyata terhadap pembangunan nasional.
korupsi memang masih terjadi di Indonesia. Berarti bahwa semua itu masih menjadi ancaman yang riil terhadap jalannya pembangunan nasional dan kehidupan bangsa yang kita niati makin bersih dan baik," kata Presiden di Istana Negara dalam peringatan Hari Anti-Korupsi dan Hak Asasi Manusia Internasional di Jakarta, Senin (9/12).
Kedua, kata Presiden, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi benar-benar dijalankan secara serius, agresif dan masif. "Berarti tidak ada pembiaran oleh negara," katanya.
Menurut Presiden, kesadaran bangsa bahwa korupsi tidak bisa dibiarkan terus berlangsung adalah langkah awal yang positif.
Jakarta (B2B) - Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono stated, corruption is a real threat to development in in the wake of the Anti-Corruption Day commemoration.
"Corruption is still happening in Indonesia. It is a real threat to the development of this nation," Yudhoyono noted.
The President explained that awareness among people is the first positive step toward eradicating corruption. He also urged the law enforcement personnel to prevent and eliminate corruption in an aggressive manner.
Indonesias efforts to eradicate corruption from the country are progressing, according to the latest Corruption Perception Index released by Berlin-based NGO Transparency International.
