Pemilu 2024, Presiden Jokowi Minta Parpol Hati-Hati Memilih Capres-Cawapres

President Jokowi Asks Political Parties to Be Careful in Choosing Presidential

Editor : Taswin Bahar
Translator : Novita Cahyadi


Pemilu 2024, Presiden Jokowi Minta Parpol Hati-Hati Memilih Capres-Cawapres
PEMILU 2024: Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-8 Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall,

Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo kembali mengingatkan seluruh partai politik [parpol] agar berhati-hati dalam menentukan calon presiden [capres] dan calon wakil presiden [cawapres] yang akan dipilih pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang. 

Hal itu dikarenakan capres dan cawapres tersebut akan memimpin lebih dari 270 juta rakyat Indonesia di tengah kondisi global yang penuh tantangan.

“Memang harus hati-hati, hati-hati, loh, menakhodai 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulang-ulang? Memang harus hati-hati. Jangan sembrono,” ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Persatuan Indonesia [Perindo] yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, pada Senin [7/11].

Jokowi juga mengingatkan bahwa pasangan capres dan cawapres itu disiapkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, sebelum dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, peran partai politik dalam menentukan pasangan capres dan cawapres sangatlah penting.

“Saya ulang ya, bahwa yang namanya capres, cawapres, itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai. Nanti yang pilih rakyat, bukan saya. Partai atau gabungan partai, yang milih rakyat, sehingga sekali lagi, hati-hati memilih capres dan cawapres,” imbuhnya.

Jokowi juga berpesan agar partai-partai politik mempertimbangkan waktu yang tepat dalam mengumumkan capres dan cawapres. Presiden meminta parpol menjaga situasi kondusif politik, terutama di tengah keadaan global yang tidak menentu.

“Pemilunya sudah tinggal Februari 2024, awal loh berarti, tinggal setahun praktis, iya kan? Tetapi menjaga kondusivitas politik, karena tidak terdukung oleh keadaan global itu yang harus kita tahu semuanya, hati-hati. Keadaan ini tidak sedang normal-normal saja,” ungkapnya.

Jakarta [B2B] - The President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, reminded all political parties [political parties] to be careful in determining the presidential candidates and vice presidential candidates who will be elected in the 2024 general election.

This is because the presidential and vice presidential candidates will lead more than 270 million Indonesians in the midst of challenging global conditions.

"You have to be careful, be careful, you know, commanding more than 270 million Indonesians. Why do I always repeat? You have to be careful. Don't be reckless," Jokowi said in his statement to the media after attending the 8th Anniversary of the Indonesian Unity Party [Perindo] which was held at the Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, on Monday [7/11].

Jokowi also reminded that the presidential and vice presidential pairs were prepared by political parties or a combination of political parties, before being elected by the people. Therefore, the role of political parties in determining the pairs of presidential and vice presidential candidates is very important.

"I repeat, yes, the presidential and vice-presidential candidates are prepared by a party or a coalition of parties. Later the people will choose, not me. It is the party or coalition of parties that elects the people, so once again, be careful in choosing the presidential and vice-presidential candidates," he added.