Sodetan Ciliwung-Cisadane Diharapkan Segera Dibangun Kementerian PU

Jakarta Governor Hopes Public Works Ministry to Realize Waterway Construction

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sodetan Ciliwung-Cisadane Diharapkan Segera Dibangun Kementerian PU
Konstruksi sodetan sungai di negara-negara maju yang dimanfaatkan untuk mencegah banjir sekaligus mengairi lahan pertanian (Ilustrasi: wiki.openttd.org)

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengharapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) segera merealisasikan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung - Cisadane yang hingga kini belum disetujui oleh Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Jokowi mengatakan pihaknya menyerahkan kepada pemerintah pusat untuk berbicara langsung kepada kepala daerah Banten maupun Tangerang.

"Kita masih perlu bicara dengan Pak Rano dengan Pak Walikota Tangerang, Pak Bupati Tangerang. Itu nanti Kementerian PU yang bicara bukan saya. Itu pemerintah pusat," ujar Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (24/1).

Dia menambahkan, hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat karena sudah melibatkan daerah lain. Terlebih, nantinya yang membangun sodetan adalah Kementerian PU, bukan Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kan tidak bisa nyodet. Bukan di wilayah saya, itu kan di kementrian PU," katanya.

Diakui Jokowi, pihaknya hanya mendorong agar sodetan tersebut segera terealisasi. Sehingga aliran air di Sungai Ciliwung bisa dibagi dan kapasitasnya bisa berkurang.

"Kita itu hanya ingin mendorong agar terealisasi seperti rencana pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, inisiatifnya bertemu dengan beberapa kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, Walikota Bogor, dan Kementerian PU, agar semua rencana yang telah ada sejak lama bisa terealisasikan.

"Jadi pembangunan waduk sudah diputuskan, tahun ini jalan. Kenapa waktu itu saya telepon Pak Rano, Pak Aher dan Bupati ketemu di Katulampa, supaya ini segera terealisasi. Tapi yang saya senang beliau semangat. Terutama untuk waduk, Bupati Bogor semangat sekali," katanya.

Sodetan Ciliwung - Cisadane, rencananya berbentuk terowongan besar atau menyerupai deep tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung Cisadane, dengan adanya sodetan, maka debit air di Ciliwung - Katulampa akan berkurang dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik.

Kemudian, debit air di Cisadane - Empang berubah dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik serta Cisadane - Pasar Baru berubah dari 1.600 meter kubik per detik menjadi 1.900 meter kubik per detik.

Jakarta (B2B) -  Jakarta Governor Joko Widodo hoped Indonesia government through Public Works Ministry expecting to immediately realize the construction plan of Ciliwung - Cisadane waterways is still yet to get approval from the city government and Tangerang Regency.

Joko Widodo hoped central government was instructed to discuss the plan with Banten and Tangerang headmen as the construction plan is deemed not to bring flood into Tangerang area, but rather as an effort to cope it, especially in Jakarta.

 "We need to discuss this matter with Mr. Rano and Mr. Tangerang Mayor and Mr. Tangerang Regent. It will fully be conducted by central government," he stated, at Jakarta City Hall, Friday (1/24).

He stated it is the responsibility of the central government because it involves other areas. Moreover, the waterway construction will be managed by Public Works Ministry, instead of city government.

"I cannot do it. That is not my zone, but it lies in Public Works Ministry," he asserted.

Jokowi acknowledged he only supports the construction to be realized immediately. Thus, water flow in Ciliwung River can be divided and then its capacity reduced.

"We just want to encourage the construction to be realized soon, like construction plans in Ciawi and Sukamahi Dams," he said.

He told, his initiative to meet with some headmen, namely West Java Governor, Bogor Regent, Bogor Mayor, and Public Works Ministry, which aim to realize all plans.

"So, the dam construction can already be start this year. I had contacted Mr. Rano, Mr. Aher and Regents to met in Katulampa, to immediately realize the plan quickly. Especially for dam project, Regent Bogor is very excited," he exclaimed.

As for the construction of Ciliwung - Cisadane waterways, the design is like a large tunnel or resembling a deep tunnel as long as 1.2 kilometer. Based on temporary study of Ciliwung and Cisadane Rivers Control Office, with waterway, the water debit in Ciliwung - Katulampa will be reduced from 780 to 490 cubic meters per second.

Then in Cisadane - Empang, water debit will change from 810 t0 970 cubic meters per second and 1,600 to 1,900 cubic meters per second in Cisadane - Pasar Baru.