Prabowo di Sidang MK Sesumbar Siap Datangkan Puluhan Ribu Saksi

Prabowo Boasted Thousand of Witnesses Ready Present to Indonesian Constitutional Court

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Prabowo di Sidang MK Sesumbar Siap Datangkan Puluhan Ribu Saksi
Prabowo - Hatta (Foto: viva.co.id)

Jakarta (B2B) - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pihaknya siap mendatangkan puluhan ribu dalam sidang permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden (Sengketa Pilpres) di Mahkamah Konstitusi.

"Kalau ada waktu, kami bisa hadirkan puluhan ribu saksi. Puluhan ribu!" kata Prabowo saat sidang sengketa Pilpres di MK Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Prabowo mengungkapkan bahwa saksi-saksi yang akan diajukan akan diberikan instruksi agar membuat testimoni secara tertulis, bahkan juga direkam secara audio visual untuk membuktikan kecurangkan dalam Pilpres.

Prabowo yang maju jadi calon presiden dengan Hatta Rajasa ini merasa sangat tersakiti karena adanya praktek penyimpangan dan ketidakjujuran dan ketidakadilan yang telah diperlihatkan oleh penyelenggara Pemilu.

"Kami hormati semua keputusan jika dilakukan secara jujur dan adil," kata Prabowo.

Menanggapi hal ini Anggota Majelis Hakim Arief Hidayat menyatakan tidak perlu mendatangkan saksi yang banyak, tetapi lebih menghadirkan saksi yang berkualitas. "Yang penting bisa membuktikan dalil yang dimohonkan. Jangan sampai jauh-jauh tetapi tidak bisa menyakinkan hakim," kata Arief. (Ant)

Jakarta (B2B) - Indonesian Presidential candidate Prabowo Subianto is ready to present thousands of witnesses who became the victims of fraud in 2014 Presidential Election.

“We could actually present thousands of witnesses, I have also asked them to write down their testimonies or act through the video. If the entire evidences are not accepted in the court, they could bring some lessons to this nation,” said Prabowo in the first session of lawsuit against 2014 Presidential Election result at the Constitutional Court, Jakarta on Wednesday. 

According to Prabowo, there was a witness from a woman who was intimidated by an officer of the election at one poll station (TPS) in Bendungan Hilir, Central Jakarta.

“There is a woman who came to the poll station and she was not allowed to cast her vote once she said to the official that she would choose Number One. The woman is still alive and is living in Bendungan Hilir,” said Prabowo.

Prabowo attended the first session of 2014 lawsuit against 2014 Presidential Election result at the Constitutional Court building on Wednesday and is accompanied by his Vice President candidate Hatta Rajasa and a number of elites from his coalition including Amien Rais, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, and Anis Matta.