Rumah Rakyat, REI Usul Crash Program Uang Muka Rp1 Juta
REI Proposed Rp1 Million Down Payment for House of the People
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 kompas com - b - k.jpg)
Jakarta (B2B) - Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan crash program untuk pembelian rumah bersubsidi berupa uang muka (down payment/DP) sebesar Rp 1 juta bagi calon konsumen dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketua Umum REI, Setyo Maharso mengatakan usulan tersebut untuk merespons penugasan dari Menteri Perindustrian MS Hidayat agar pengembang bisa ikut berkontribusi dalam menggerakkan sektor riil.
“Usulan crash program bagi kalangan MBR dalam memenuhi kebutuhan papan diharapkan dapat memangkas angka backlog. Selain itu, kami yakin dengan kemudahan ini akan menggairahkan sektor riil,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/9).
REI berharap, kata Setyo, usulan ini mendapatkan dukungan dari otoritas moneter demi meyakinkan praktisi perbankan untuk melonggarkan aturan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).
Dari sisi pasokan, katanya lagi, REI meminta Menteri Keuangan untuk memberikan keringanan batas pembebasan PPN harga rumah bagi MBR dari Rp88 juta menjadi Rp110 juta per unit.
“Program ini jauh lebih memberikan jaminan keamanan bagi perbankan karena dengan DP cuma Rp1 juta dan sisanya dari total DP sebesar 10% akan masuk ke skema KPR, sehingga lebih baik ketimbang bank mengeluarkan kredit tanpa agunan (KTA) untuk membayar uang muka pembelian properti,” paparnya.
Lewat program ini, ungkap Setyo, maka dalam tiga tahun pertama dari total 25 tahun tenor KPR yang dibiayai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bisa dialokasikan untuk pembayaran cicilan DP.
Jakarta (B2B) - Association of Real Estate Indonesia (REI) proposed to the government to provide a crash program for the purchase of subsidized housing in the form of payment (down payment / DP) of Rp 1 million for potential consumers of low income group (MBR).
Chairman of REI, Setyo Maharso said the proposal to respond to the assignment of the Minister of Industry MS Hidayat so that developers can contribute in the real sector.
"The proposed crash program for the MBR in meeting the needs of the board is expected to cut the backlog figures. Furthermore, we believe this will be exciting to ease real sector," he said in Jakarta, Thursday (19/9).
REI hope, Setyo said, these proposals have the support of the monetary authorities to convince bankers to loosen the rules of lending (mortgage).
On the supply side, he said, REI ask the Minister of Finance to provide waivers limits VAT exemption for low-income house price of Rp88 million to Rp110 million per unit.
"This program is much more to provide security for banks due to the DP only Rp1 million and the rest of the total DP by 10% will go to the mortgage scheme, so it is better than the banks issuing loans without collateral (KTA) to pay an advance purchase of property," he explained.
Through this program, said Setyo, then in the first three years of a 25-year mortgage financed tenor Housing Finance Liquidity Facility (FLPP) can be allocate to the repayment DP.
