LSI: Ical, Anas, Wiranto, SDA, Sutiyoso, Muhaimin tidak Layak ke 2014
LSI: Ical, Anas, Wiranto, SDA, Sutiyoso, Muhaimin Not Fit for 2014 Candidacy
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Hari Utomo
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Nama Aburizal Bakrie, calon calon presiden dari Partai Golkar, tenggelam dalam temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur Eksekutif LSI, Kuskrido Ambardi mengatakan skor Ical bahkan sangat jelek. Tidak mampu mencapai nilai 60 dari skala 1-100 yang ditetapkan LSI.
Tidak hanya Ical, dari 24 tokoh nasional yang disodorkan LSI, menurut Kuskrido, ada lima tokoh lain yang dianggap tidak lolos uji kualitas survei.
"Selain Aburizal Bakrie adalah Anas Urbaningrum, Wiranto, Suryadharma Ali, Sutiyoso, dan Muhaimin Iskandar," katanya kepada pers di Jakarta, Rabu (28/11).
Dalam surveinya, LSI menerapkan lima kriteria capres 2014. Dinilai bisa dipercaya, tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN, tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan tindakan kriminal, diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan, dipercaya mampu berdiri di atas semua golongan yang berbeda-beda.
"Dari lima kriteria tersebut, ARB tak satu pun bisa meraih nilai mencapai 60," kata kepada pers di Jakarta, Rabu (28/11).
Menurutnya, kualitas utama tokoh ditentukan kapabilitasnya yang meliputi pandai, berwawasan luas, punya visi untuk jabatan yang diembannya, bisa memimpin, tegas, dan berani mengambil resiko. Selebihnya adalah aspek integritas dan akseptabilitas.
Sementara 18 tokoh yang layak adalah Agus Martowardojo, Chaerul Tanjung, Dahlan Iskan, Djoko Suyanto, Endriartono Sutarto, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Hidayat Nurwahid, Kristiani Herawati, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Pramono Edhie Wibowo, Puan Maharani, Sri Mulyani Indrawati, Sukarwo, Surya Paloh.
Metode Survei LSI
LSI sendiri membagi surveinya dalam dua bagian. Pertama, adalah survei elit opinion leaders periode Januari-Mei 2012 dengan metode apple to apple (responden tahu semua nama tokoh yang disodorkan).
Respondennya sejumlah 223 orang dengan kualifikasi pendidikan S-3 atau yang menjadi nara sumber media massa, pengusaha nasional, purnawirawan jenderal (minimal bintang tiga).
"Kedua, survei massa secara nasional pada Februari-Oktober 2012 dengan sampel 1.216 orang," kata Kuskrido.
Jakarta (B2B) - Aburizal Bakrie, a presidential candidate from Golkar party, is unfit to propose as LSI survey reveals.
Executive Director of LSI, Kuskrido Ambardi, says that Ical’s point is very low, it cannot reach 60 out of scale from 1-100 set by the institute.
Besides, out of 24 national public figures proposed by LSI, according to Kuskrido, there are five figures failing the test of quality survey.
“The other names are Anas Urbaningrum, Wiranto, Suryadharma Ali, Sutiyoso, and Muhaimin Iskandar," he said to reporters in Jakarta on Wednesday (28/11).
In the survey, LSI set five criteria for presidential candidates in 2014, such as credibility, free from corruption, crimes, able to rule the state and the government, and able to stand tall among different groups.
“Based on the criteria, ARB cannot reach 60 points of score,” he said to reporters in Jakarta on Wednesday (28/11).
He argued that the main quality of public figure is determined by personal capability such as intelligent, knowledgeable, has vision for the job, able to lead, firm, and risk-taking. Others are integrity and acceptability aspects.
The 18 figures considered as appropriate are Agus Martowardojo, Chaerul Tanjung, Dahlan Iskan, Djoko Suyanto, Endriartono Sutarto, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Hidayat Nurwahid, Kristiani Herawati, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Pramono Edhie Wibowo, Puan Maharani, Sri Mulyani Indrawati, Sukarwo, and Surya Paloh.
LSI Survey Methods
LSI divided the survey into 2 parts. The first one was elite opinion survey in January-May 2012 using apple-to-apple method (respondents know the names of public figures).
The number of respondents was 223 people with doctoral degree background or those who are sources for mass media, national entrepreneurs, and retired military officers (at least three-star rank).
“The second one is a national survey in February-October 2012 with 1,216 respondents,” said Kuskrido.
