Presiden Jokowi Dorong Semua Pihak Kerja Keras Capai Angka Stunting 14%

President Jokowi Encourages All Parties to Work Hard to Achieve 14% Stunting Rate

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Presiden Jokowi Dorong Semua Pihak Kerja Keras Capai Angka Stunting 14%
PENURUNAN STUNTING: Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan ke Posyandu Terintegrasi di Cipete Utara, Jakarta, Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Setkab RI)

Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Presiden mengatakan peringatan penimbangan balita ini dilakukan serentak oleh 338 ribu posyandu di tanah air saat melakukan peninjauan ke Posyandu Terintegrasi di Cipete Utara, Jakarta, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (11/6). 

"Dalam rangka bulan penimbangan balita yang dilaksanakan serentak di seluruh tanah air, di 338 ribu posyandu yang ada," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa masalah stunting pada anak-anak merupakan masalah yang serius dan perlu diatasi karena akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Selama 9 tahun penurunan stunting terjadi dengan signifikan, walaupun angka penurunan hanya 0,01 persen.

"Tapi kita di [tahun] 2014 kita masih di angka 37 [persen], kemudian selama 9 tahun turun menjadi 21 [persen]. Memang di ini, kemarin turunnya hanya kecil, 0,1 [persen], tapi apa pun, kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah oleh posyandu harus kita hargai," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi tetapi juga berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan. Lingkungan yang bersih dan aman dari kontaminasi dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada anak-anak. 

"Stunting ini kan tidak hanya urusan makanan tambahan, urusan gizi, juga menyangkut sanitasi, lingkungan dari kampung, lingkungan dari RT (Rukun Tetangga), juga berpengaruh sekali terhadap masalah air yang ada juga sangat berpengaruh sekali terhadap stunting, jadi ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, kerja terkonsolidasi sehingga hasilnya akan kelihatan," katanya.

Jokowi optimis terhadap pencapaian target yang ambisius untuk penurunan stunting. Meskipun begitu semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut.

"Iya yang namanya target, kita kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 [persen] melompat ke 14 [persen], ini ambisius banget, tapi memang kita harus bekerja keras mencapai target. Nah, nanti akhir tahun kita lihat berapa," pungkasnya.

Jakarta [B2B] - Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) The President said that the warning for weighing toddlers was carried out simultaneously by 338 thousand posyandu in the country during a visit to the Integrated Posyandu in North Cipete, Jakarta, DKI Jakarta Province, Tuesday (11/6).

"In the framework of the month of weighing of toddlers which will be held simultaneously throughout the country, at 338 thousand existing posyandu," said Jokowi.

Jokowi emphasized that the problem of stunting in children is a serious problem and needs to be addressed because it will have an impact on children's physical growth and development. Over the past 9 years, stunting has decreased significantly, although the reduction rate is only 0.01 percent.

"But in [year] 2014 we were still at 37 [percent], then over 9 years it fell to 21 [percent]. Indeed, yesterday the decline was only small, 0.1 [percent], but whatever, work hard "We must appreciate the efforts made by the region by the posyandu," he said.

Furthermore, Jokowi said that stunting is not only a nutritional problem but is also closely related to environmental sanitation. A clean and safe environment from contamination can help prevent disease and increase nutritional absorption in children.

"Stunting is not only a matter of supplementary food, it is a matter of nutrition, it also concerns sanitation, the environment of the village, the environment of the RT (Rukun Tetangga), it also has a big influence on existing water problems, it also has a big influence on stunting, so this is really working together- together, work together, work integrated, work consolidated so that the results will be visible," he said.

Jokowi is optimistic about achieving ambitious targets for reducing stunting. However, everyone has to work hard to achieve this target.

"Yes, what is called a target, we have a very ambitious target from 37 [percent] to jump to 14 [percent], this is very ambitious, but we have to work hard to achieve the target. Well, at the end of the year we will see how much it is," he concluded.