Jakarta (B2B) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri mengatakan realisasi investasi  Januari - Juni 2013 mencapai Rp192,8 triliun atau 49,4% dari target realisasi penanaman modal 2013 sebesar Rp390,3 triliun.

"Pencapaian di semester pertama 2013 ini naik 30,2 persen year on year, per kuartal, realisasi ini hanya naik 7,3 persen dibanding kuartal pertama 2013 atau naik 29,8 persen dari perolehan kuartal kedua 2012," kata Chatib Basri di kepada pers di Jakarta, Selasa (23/7).

Pencapaian ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 60,6 triliun, kata Chatib Basri, dari target di tahun ini mencapai Rp 117,7 triliun atau mencapai 51,5 persen dari target.

Sementara realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 132,2 triliun, menurutnya, dari target tahunan Rp 272,6 triliun atau hanya 48,5 persen dari target. "Jadi pencapaian hingga semester I-2013 ini masih in line dari target. Kelihatannya sampai akhir tahun akan tercapai."

Chatib mengakui, realisasi penanaman modal hingga saat ini yang hampir melampaui target ini lantaran dipengaruhi melemahnya kondisi ekonomi global, sehingga mempengaruhi kondisi investasi di dalam negeri.

Sementara realisasi investasi asing kurang mencapai target juga merupakan dampak dari pelemahan ekonomi global. Akibatnya, kata Chatib, investor asing menunda investasinya di negara lain khususnya Indonesia. "Kalau target PMA masih di bawah target, ini karena pengaruh global," ungkapnya lagi.

Dari sebaran investasi berdasarkan wilayah, porsi investasi di Jawa masih lebih besar atau mencapai Rp109,5 triliun. Sementara porsi di luar Jawa mencapai Rp83,3 triliun.

"Apabila dibandingkan tahun lalu, realisasi investasi di luar Jawa memang agak menurun. Semula mencapai 46,1 persen dan kini hanya 43,2 persen. Namun secara jumlah, realisasi investasi di luar pulau Jawa ini mengalami kenaikan signifikan dari Rp68,3 triliun menjadi Rp83,3 triliun," tambah Kepala BKPM yang kini merangkap sebagai menteri keuangan.