Jokowi Perintahkan 350 Satpol PP DKI Jalani Tes Urine
Jokowi Instructs 350 Public Order Officers to Have Urine Test
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta melakukan tes urine terhadap 350 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, di Balaikota, Senin (10/12). Tes urine ini dimaksudkan untuk memastikan tidak ada pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang menggunakan narkoba.
Kepala Bidang Pencegahan BNN DKI Jakarta, Sapari Partodiharjo mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, beberapa waktu lalu. Bahkan kegiatan ini dilakukan secara mendadak.
"Sasaran kita dari tes urine, sifatnya rahasia. Kami belum tahu dimana dan kapan akan dilaksanakan," kata Sapari, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/12).
Hasil tes urine, kata Sapari, diserahkan langsung kepada Gubernur Joko Widodo. Ada lima parameter yang dites yakni ganja, amphetamine, methampetamine, heroin, dan benzo. "Yang diperiksa 350. Hasilnya hari ini bisa, tapi nanti kita sampaikan ke pimpinan," ujarnya.
Jakarta (B2B) - DKI Jakarta National Narcotics Agency undertook urine test on 350 public order officers of DKI Jakarta in Town Hall on Monday (10/12). The test aimed at ensuring that officers in DKI Jakarta provincial administration are free from narcotics use.
Head of Prevention Division, Sapari Partodiharjo, said that the activity was the follow-up of the meeting with the Deputy Governor, Basuki Tjahaya Purnama, some time ago. It was conducted in a sudden.
“It will be conducted discreetly. We do not know yet where and when it would be conducted again,” said Sapari in Town Hall on Monday (10/12).
The result will be submitted directly to the Governor. There are five drug indications tested, namely cannabis, amphetamine, heroin, and benzo. “350 officers are tested. We can obtain the result today, but we will submit it to the Governor,” he said.
